Calon Mahasiswa Lulus SNMPTN Harus Verifikasi Data

PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon mahasiswa Universitas Sriwijaya yang dinyatakan lulus dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri diharuskan melakukan verifikasi data terhadap panitia penerimaan di Palembang, 3-4 Juni 2013.
"Para lulusan diharuskan datang ke Graha Unsri Jalan Srijaya Negara Bukit Besar pukul 07.30 - 16.00 WIB untuk membuktikan data yang dilaporkan siswa ketika melakukan pendaftaran," kata Ketua Pelaksana Penerimaan Mahasiswa Baru Unsri, Zulkifli Dahlan, di Palembang, Minggu (2/6/2013).

Ia mengemukakan, proses verifikasi itu merupakan prosedur dalam penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN sebelum melakukan pendaftaran ulang pada 18-19 Juni 2013.

Wow, 20 ribuan siswa Jatim lolos SNMPTN 2013

LENSAINDONESIA.COM: Jawa Timur kembali mendapat prestasi membanggakan di bidang pendidikan. Setelah berhasil menjadi peraih terbaik hasil Ujian Nasional (UN) 2013, kali ini para siswa/siswi lulusan SMA sederajat, dari Jatim mendominasi daftar  Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.
Dari total 765.531 siswa yang mendaftar, hanya 133.604 siswa yang dinyatakan lolos tes masuk SNMPTN. “Siswa/siswi dari Jatim yang dinyatakan lolos seleksi jumlahnya sekitar 20 ribu siswa,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Harun saat konferensi pers di kantornya, Senin (3/6/2013).

Nilai UN Belum Keluar, Siswi Tunatera SMAN 8 Solo Gagal Ikut SNMPTN

timlo.net Solo – Bisa kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) menjadi keinginan banyak lulusan SMA dan yang sederajad. Termasuk Maria Agustina Siwi Anugraheni, siswi kelas XII IPS 2 SMAN 8 Solo.
Namun keinginan Maria jadi mahasiswa PTN harus tertunda. Lho? Ya, Maria harus gugur dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013, lantaran hingga saat ini salah satu nilai Ujian Nasional (UN) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris belum juga keluar. Padahal hasil UN adalah menjadi syarat lolos tidaknya SNMPTN dan diumumkan secara serentak pada Senin (27/5) pukul 16.00 WIB.

Tidak Satu pun Lulusan Madrasah Aliyah DIY Diterima di UGM lewat SNMPTN

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Dari 3.000-an mahasiswa baru UGM yang diterima melalui SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ternyata tidak ada seorang pun yang berasal dari Madrasah Aliyah (MA) di DIY.

Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta Imam Sujangi mengatakan tahun lalu ada 25 lulusan MA yang diterima di UGM. Namun untuk tahun ini sama sekali tidak ada.

Ia kemudian mempertanyakan tolok ukur  dan kebijakan yang menjadi dasar penilaian, sehingga tidak satu pun lulusan MA yang lolos.

134 Siswa SMA Negeri I Kota Magelang Tembus SNMPTN

Metrotvnews.com, Magelang: 134 orang siswa SMA Negeri 1 Kota Magelang yang lulus tahun pelajaran 2012/2013 ini diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri yang tersebar di Pulau Jawa.

Ratusan siswa tersebut, antara lain diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta 74 anak, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan Universitas Negeri Surakarta(UNS) masing-masing 13 anak. Di Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebanyak  sembilan orang.

Mengapa Siswa Kawasan Indonesia Timur Minim Masuk SNMPTN?


Metrotvnews.com, Jakarta: Terkait pengumuman jalur undangan SNMPTN 2013 yang menceminkan masih dominannya mahasiswa yang diterima di kawasan non-kawasan timur dinilai sebagai sesuatu yang tidak mengejutkan.

"Saya tidak terkejut dengan hasil SNMPTN yang tidak menunjukkan perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia Timur," kata praktisi pendidikan Weilin Han ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (29/5).

Sistem SNMPTN 2013 Bakal Kembali Diterapkan di SNMPTN 2014

SNMPTN 2014 -  okezone.com - JAKARTA - Sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 kemungkinan besar akan kembali diterapkan pada 2014. Sistem ini juga akan terus dikaji.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang juga Wakil Ketua Panitia SNMPTN 2013 Prof. Dr. Bambang Cipto, M.A, seperti dikutip dalam laman ITB, Selasa (28/5/2013).

"Kami akan terus mengkaji sistem seperti apa yang akan diterapkan di tahun depan, tapi kemungkinan untuk menerapkan sistem seperti tahun ini sangat besar. Kami juga ingin sistem yang terbaik untuk pendidikan di Indonesia," jelas Bambang.