Pendaftar SNMPTN 2014 di Undip Bisa Lintas Jurusan

JAKARTA - Siswa kelas XII SMA dan sederajat sekira dua minggu lagi sudah mulai bisa mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2014. Para siswa memiliki waktu hingga 31 Maret 2014 untuk mendaftar serta memilih program studi (prodi) dan PTN idaman.

Cukup lamanya periode pendaftaran itulah, maka siswa diminta berhati-hati dalam memilih prodi dan kampus tujuan. Menurut Kepala LP2MP Universitas Diponegoro (Undip) Prof. Dr. Ir. Mukh. Arifin, M.Sc, siswa pendaftar wajib membaca ketentuan di PTN yang mereka incar, khususnya tentang pilihan prodi. Pasalnya, banyak prodi memasang syarat khusus, seperti tidak buta warna.

"Beberapa prodi yang mensyaratkan tidak boleh buta warna, yaitu Pendidikan Dokter, Ilmu Keperawatan, Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat, Biologi, Kimia, Budidaya Perairan, Ilmu Kelautan, Manajemen Sumberdaya Perairan, Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Teknologi Hasil Perikanan. Selain itu, prodi Oseanografi, Peternakan, Teknologi Pangan, Agroekoteknologi, Teknik Arsitektur, Teknik Elektro, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Lingkungan, Teknik Geodesi, Teknik Geologi, Sistem Komputer dan ilmu perpustakaan," ungkapnya seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Okezone, Selasa (4/2/2014).

Asyiknya lagi siswa diperbolehkan mendaftar lintas jurusan pada pendaftaran SNMPTN 2014 di Undip, serta boleh memilih beberapa prodi. Pada SNMPTN tahun-tahun sebelumnya, tidak hanya di Undip saja, semua PTN di seluruh Indonesia harus sejalur, artinya siswa jurusan IPA saat di SMA diharapkan memilih prodi kelompok Saintek dan siswa yang dari jurusan IPS harus memilih prodi kelompok Soshum.

"Semua prodi dari Soshum dapat diikuti oleh jurusan IPA dan IPS, namun untuk beberapa prodi Saintek mengizinkan pendaftar dari lintas jurusan, seperti Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, Statistika, dan Teknik Informatika dapat juga diikuti oleh jurusan IPS," ujarnya.

Namun, dirinya tetap menganjurkan bahwa pendaftar SNMPTN agar sejalur dalam memilih prodi, karena hal ini akan berkaitan dengan proses belajar di bangku kuliah yang nantinya tidak mengalami kesulitan.

"Hal ini dilakukan Undip guna menampung keinginan dari masyarakat yang ingin kuliah di prodi impiannya, namun ketika SMA memiliki jurusan yang berbeda," ungkapnya. (ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar