Taukah kalian Ujian Nasional 2016 Libatkan Google dan Intel Sebagai Penyelenggara ?

Trentekno. Ujian Nasional selalu menjadi ajang yang menegangkan baik para siswa, penyelenggara bahkan para guru dan orang tua siswa. Ujian Nasional 2016 di Indonesia sepertinya akan mengarah pada era komputerisasi yang lebih sistematika dengan berbasis komputer, hal inilah yang direncakan oleh penyelenggara Ujian Nasional di Indonesia yang direncakanan akan diterapakn pada 2016 mendatang.



Dengan begitu maka infrastruktur teknologi di Indonesia harus lebih ditingkatkan untuk mengarah pada modernisasi, sehingga dapat mendukung pelaksaan Ujian Nasional secara komputerisasi, maka diperlukan adanya pemerataan infrastruktur teknologi yang telah disebutkan diatas. Sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antar sekolah yang berada di lingkup perdesaan atau pelosok dengan sekolah yang ada di kota-kota besar.Oleh karena itu untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional 2016 mendatang dengan sistem komputerisasi lebih moder dan merata, Perusahaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) sekaliber Google dan Intel bersedia digandeng oleh pelaksana UN atau Ujian Nasional 2016 mendatang dengan target adalah daerah yang letaknya terpencil atau daerah pelosok desa.
“Hasil pertemuan kami dengan Google dan Intel sepakat akan diadakan program percontohan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer untuk daerah terpencil,” ujar Staf Ahli Mendikbud Bidang Inovasi dan Daya Saing, Ananto Seta.
Google dan Intel akan difokuskan pada tiga daerah terpencil yang terletak i Indonesia yaitu daerah kepulauan, daerah di tengah hutan dalam pulau yang besar, dan juga daerah yang berada dekat dengan pegunungan. “Daerah di tengah hutan, tapi di pulau besar, misalnya di Kalimantan. Sementara yang daerah terpencil di dekat pegunungan bisa diselenggarakan di Papua,” tambah Ananto.
Mengingat Google Loon akan segera diterbangkan di langit Indonesia pada tahun 2016 mendatang, maka secara otomatis program ini akan dihubungkan langsung dengan Google Loon, proyek Google Loon akan menyiapkan koneksi internet untuk sekolah-sekolah yang letaknya terpencil. “Sementara untuk Intel, akan menyediakan perangkatnya karena di daerah terpencil infrastruktur belum baik, kemungkinan besar akan dibangun panel surya,” tuturnya lagi. “Kalau di daerah terpencil yang sulit dijangkau saja bisa, tentu akan mudah melakukan program di daerah yang lebih baik infrastrukturnya”, ungkapnya.
Prof Nizam selaku Kepala Pusat Penilaian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengungkapkan dengan adanya program yang memanfaatkan Google Loon ini akan menjadi jawaban mengenai kesenjangan pendidikan untuk sekolah di daerah pelosok dan terpencil yang selama ini menjadi masalah di Indonesia. UN berbasis komputer sendiri, mulai dirintis sejak tahun 2015 dengan diikuti oleh 500 sekolah. Lanjut pada tahun 2016, kemungkinan terdapat 2.000 sekolah yang bakal mengajukan diri untuk terlibat dalam UN berbasis komputer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar