JAKARTA - Tahun ini, 50 persen penerimaan
mahasiswa baru di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto
dilakukan melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN). Pada seleksi akademik itu, Unsoed menyediakan 1.630 kursi
untuk diperebutkan oleh para siswa SMA/sederajat.
Demikian disampaikan oleh Koordinator Humas Panitia SNMPTN Unsoed, Wisnu Widjanarko. "Kursi yang diperebutkan melalui jalur SNMPTN atau seleksi berbasis penjaringan prestasi akademik adalah 50 persen dari daya tampung program studi S-1," kata Wisnu, seperti disitat dari situs Unsoed, Senin (3/2/2014).
Sehingga, lanjutnya, 50 persen kuota sisanya akan diperebutkan oleh dua jalur lainnya. Seleksi nasional berbasis ujian tulis atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memiliki kuota 30 persen dan 20 persen lagi melalui seleksi mandiri.
Dia menjelaskan, untuk kelompok bidang studi IPA tersedia 1.000 kursi. Jumlah tersebut tersebar pada jurusan Agroteknologi (125), Agribisnis (45), llmu & Teknologi Pangan (40) dan Teknik Pertanian (30) di Fakultas Pertanian.
Selanjutnya, untuk Fakultas Biologi tersedia 75 kursi, Fakultas Peternakan menyediakan 125 kursi, serta 225 kursi pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan. Ke-225 kursi itu terdiri atas Kedokteran (50), Kesehatan Masyarakat (55), Keperawatan (45), Farmasi (40), Kedokteran Gigi (20), Ilmu Gizi (25), serta Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (20).
"Untuk Fakultas Sains dan Teknik, tahun ini menyiapkan 305 kursi yang dialokasikan untuk Kimia, Matematika, dan Fisika masing-masing 30 kursi; Teknik Elektro dan Teknik Sipil masing-masing 40 kursi; Teknik Geologi dan Teknik Informatika masing-masing 30 kursi serta Manajemen Sumberdaya Perairan, Budidaya Perairan, dan Ilmu Kelautan yang tiap-tiap program studinya menjatahkan 25 kursi," ungkapnya.
Sedangkan untuk kelompok bidang studi IPS, setidaknya menyediakan 630 kursi yang tersebar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyediakan 205 kursi yang terdistribusikan secara merata masing-masing 60 untuk Program Studi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, dan Akuntansi serta 25 kursi pada Pendidikan Ekonomi.
Jatah lainnya tersebar di Fakultas Hukum (125) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (300). Ke-300 kursi di FISIP itu terdiri dari Sosiologi (50), Ilmu Administrasi Negara (30), Ilmu Komunikasi (40), Ilmu Politik (30), Hubungan Internasional (25), Sastra Inggris (30), Sastra Jepang (30), Sastra Indonesia (40), serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (25).
"Bagi calon peserta SNMPTN, yakni siswa kelas terakhir di sekolah/madrasah pada tahun ini, untuk memastikan dirinya tercatat di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS), sebelum mendaftar pada 17 Februari 2014 secara online di www.snmptn.ac.id," imbuh Wisnu.
Wisnu menambahkan, yang tidak kalah pentingnya adalah bagi yang hendak mendaftar ke Unsoed, untuk membuka laman http://spmb.unsoed.ac.id. Hal tersebut untuk mengakses informasi terkait ketentuan yang berlaku dalam proses penerimaan mahasiswa di Unsoed, termasuk informasi daya tampung dan biaya perkuliahan. (mrg)
Demikian disampaikan oleh Koordinator Humas Panitia SNMPTN Unsoed, Wisnu Widjanarko. "Kursi yang diperebutkan melalui jalur SNMPTN atau seleksi berbasis penjaringan prestasi akademik adalah 50 persen dari daya tampung program studi S-1," kata Wisnu, seperti disitat dari situs Unsoed, Senin (3/2/2014).
Sehingga, lanjutnya, 50 persen kuota sisanya akan diperebutkan oleh dua jalur lainnya. Seleksi nasional berbasis ujian tulis atau Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memiliki kuota 30 persen dan 20 persen lagi melalui seleksi mandiri.
Dia menjelaskan, untuk kelompok bidang studi IPA tersedia 1.000 kursi. Jumlah tersebut tersebar pada jurusan Agroteknologi (125), Agribisnis (45), llmu & Teknologi Pangan (40) dan Teknik Pertanian (30) di Fakultas Pertanian.
Selanjutnya, untuk Fakultas Biologi tersedia 75 kursi, Fakultas Peternakan menyediakan 125 kursi, serta 225 kursi pada Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan. Ke-225 kursi itu terdiri atas Kedokteran (50), Kesehatan Masyarakat (55), Keperawatan (45), Farmasi (40), Kedokteran Gigi (20), Ilmu Gizi (25), serta Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (20).
"Untuk Fakultas Sains dan Teknik, tahun ini menyiapkan 305 kursi yang dialokasikan untuk Kimia, Matematika, dan Fisika masing-masing 30 kursi; Teknik Elektro dan Teknik Sipil masing-masing 40 kursi; Teknik Geologi dan Teknik Informatika masing-masing 30 kursi serta Manajemen Sumberdaya Perairan, Budidaya Perairan, dan Ilmu Kelautan yang tiap-tiap program studinya menjatahkan 25 kursi," ungkapnya.
Sedangkan untuk kelompok bidang studi IPS, setidaknya menyediakan 630 kursi yang tersebar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyediakan 205 kursi yang terdistribusikan secara merata masing-masing 60 untuk Program Studi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, dan Akuntansi serta 25 kursi pada Pendidikan Ekonomi.
Jatah lainnya tersebar di Fakultas Hukum (125) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (300). Ke-300 kursi di FISIP itu terdiri dari Sosiologi (50), Ilmu Administrasi Negara (30), Ilmu Komunikasi (40), Ilmu Politik (30), Hubungan Internasional (25), Sastra Inggris (30), Sastra Jepang (30), Sastra Indonesia (40), serta Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (25).
"Bagi calon peserta SNMPTN, yakni siswa kelas terakhir di sekolah/madrasah pada tahun ini, untuk memastikan dirinya tercatat di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS), sebelum mendaftar pada 17 Februari 2014 secara online di www.snmptn.ac.id," imbuh Wisnu.
Wisnu menambahkan, yang tidak kalah pentingnya adalah bagi yang hendak mendaftar ke Unsoed, untuk membuka laman http://spmb.unsoed.ac.id. Hal tersebut untuk mengakses informasi terkait ketentuan yang berlaku dalam proses penerimaan mahasiswa di Unsoed, termasuk informasi daya tampung dan biaya perkuliahan. (mrg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar