Pelaksanaan Ujian Nasional 2014 akan melibatkan banyak instansi.
Selain Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan (LPMP), sebanyak 12 perguruan tinggi negeri dan 108 perguruan
tinggi swasta akan dilibatkan. Sebagai pengawas, setidaknya 3.200 dosen
akan dilibatkan.
Demikian gambaran persiapan Ujian Nasional 2014 yang mengemuka dalam
pertemuan antara Komisi X DPR RI dengan Dinas Pendidikan Jawa Tengah dan
perguruan tinggi, Rabu (29/1) di Rektorat Kampus Unnes Sekaran. UN
untuk tingkat SMA/sederajat akan dilaksanakan pada Senin-Rabu,
(14-16/4). UN 2014 akan diikuti oleh 160.292 siswa SMA/MA/SMALB,
176.939 siswa SMK, dan 1.414 siswa SMK.
Selain terlibat sebagai pengawas, Universitas Negeri Semarang (Unnes)
juga akan menjadi pemindai Lembar Jawab Ujian Nasional (LJUN) dan
melakukan monitoring dan evaluasi.
“Sumber daya telah kami siapkan, antara lain 285 petugas pemberkasan, 90 petugas pemindaian, dan 23 scaner,” terang Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Drs
Kartono MPd menjelaskan, persiapan UN 2014 telah dilakukan dengan
membentuk kepanitiaan sesuai Standar Operasioan Procedur (SOP). Dalam
APBD Privinsi Jawa Tengah juga telah dialokasikan dana Rp11,305.861.000
kepada 35 pemerintah kabupaten/kota serta belanja langsung sebesar Rp5
miliar.
“Pendataan terus dilakukan Dinas Provinsi Jawa Tengah dengan bio system
atas supervisi Kementerian. Data sementara, Ujian Nasional 2014 akan
diikuti 831.509 siswa. Yang tidak kalah penting, sosialisasi kepada
sekolah di 35 kabupaten/kota,” katanya.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah mendata, setidaknya 534 sekolah
yang terpapar bencana dan memerlukan penanganan khusus. Bahkan, salah
satu SMK tidak dapat menyelamatkan berbagai properti yang dimilikinya.
Ketua Komisi X DPR Ir Agus Hermanto mengungkapkan, kunjungan kerja
Komisi X DPR dilakukan untuk menyerap aspirasi mengenai kesiapan dan
kendala pelaksanaan Ujian Nasional 2014. “Oleh karena itu, kami
berharap Dinas Pendidikan, perguruan tinggi, dan para akademisi untuk
menyampaikan gagasannya,” kata Agus. Hingga berita ini diturunkan,
pertemuan masih berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar