Rendahnya IP Mahasiswa Jalur SNMPTN Disebut Indikasi Manipulasi Nilai Rapor

SURYA | SURABAYA - Indeks Prestasi (IP) mahasiswa yang diterima lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur undangan lebih rendah daripada IP mahasiswa dari jalur ujian tulis atau SBMPTN. Hal ini menjadi sorotan dalam pertemuan rektor se-Indonesia pekan lalu.
Menurut Rektor Universitas Airlangga, Prof Dr Moh Nasih MT Ak bisa jadi ada indikasi manipulasi nilai rapor yang dilakukan sekolah untuk ‘mengatrol’ nilai-nilai siswa agar lolos seleksi jalur undangan.
Sedangkan seleksi mahasiswa lewat jalur SBMPTN menunjukkan kemampuan mahasiswa sesungguhnya setelah melewati seleksi yang lebih ketat dan terstandar melalui tes tulis yang dilaksanakan secara serempak
“Dalam pertemuan itu, kami mengadakan analisis dan evaluasi secara nasional. Ada yang merasa seperti itu karena ada indikasinya. Kalau siswa mendapat nilai 7, ya, semestinya harus ditulis 7 dalam rapor. Bahkan di Palembang, ada yang menemukan seorang siswa memiliki tiga rapor. Jadi, rapornya itu gonta-ganti dari kelas satu sampai tiga,” tutur Prof Nasih.
Selain itu, kata Prof. Nasih, adanya disparitas pendidikan antar-daerah membuat perguruan tinggi tak bisa menjadikan nilai rapor sebagai satu-satunya tolok ukur. Sebab, bisa jadi, sistem pembelajaran yang diterapkan tiap sekolah berbeda.
Ia mencontohkan bahwa nilai 9 yang didapat oleh siswa SMA di Surabaya memiliki perbedaan kualitas dengan nilai 9 yang didapat oleh siswa SMA di Pacitan.
Untuk itu, dia menghendaki penerimaan mahasiswa baru jalur undangan memiliki variabel lainnya sebagai tolok ukur penilaian.
Di Unair, misalnya, selain penggunaan nilai rapor, juga menggunakan kiprah alumni sekolah asal yang diterima di Unair, dan prestasi akademik maupun non-akademik pendaftar sebagai pembobotan.
Selain itu agar pemerintah menetapkan ujian nasional sebagai salah satu pertimbangan penilaian masuk perguruan tinggi.
Guru Besar bidang Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini menyayangkan apabila ujian nasional tidak dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan masuk perguruan tinggi.
Sumber berita : http://surabaya.tribunnews.com/2015/11/24/rendahnya-ip-mahasiswa-jalur-snmptn-disebut-indikasi-manipulasi-nilai-rapor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar