SOLO – Sejumlah anggota Komisi X DPR RI meninjau penerapan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) langsung di lapangan. Salah satu kampus yang dikunjungi adalah Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo.
Kegiatan rangkaian dengar pendapat terkait BOPTN ini 18 orang anggota Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan dan kebudayaan. Tim uang dipimpin Dr. Abdul Kharis Almasyhari itu disambut langsung oleh Rektor UNS Prof Dr. Ravik Karsidi beserta sejumlah Dekan. Selain dari UNS sendiri, pertemuan juga dihadiri oleh Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo Prof Dr. Sri Rochana Widyastutieningrum, S.Kar.
"Tujuan datang ke kampus untuk melihat lebih dekat pelaksanaan BOPTN mengingat UNS juga merupakan salah satu penerima BOPTN di antara sekian banyak perguruan tinggi negeri di Indonesia," jelas Abdul Kharis.
Pasalnya lanjut Kharis, Komisi X DPR menemukan banyak fakta adanya penurunan terkait BOPTN yang memicu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sebab itu pihaknya bersama rektor UNS akan mencoba berupaya BOPTN kembali pada posisi semula. Bahkan seandainya diperlukan nilainya bisa naik sesuai usulan majelis rektor perguruan tinggi negeri.
"Komisi X DPR tetap berupaya agar UKT tidak naik, sehingga jika ada mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tidak terbebani dengan uang kuliah yang sangat tinggi. Bahkan jika memungkinkan pendaftaran SBMPTN juga ditekan atau malah digratiskan," tutur Kharis.
Saat ini, lanjut Kharis, Komisi X DPR tengah mengupayakan kenaikan dana BOPTN pada 2016 menjadi Rp. 5,57 triliun. Angka itu naik Rp1,1 triliun dibanding anggaran BOPTN tahun ini.
Sedangkan terkait minimnya anggaran untuk riset, lanjut Kharis, itu adalah usulan dari kementerian bersangkutan. Meski begitu, Kharis berjanji Komisi X akan mengupayakan semaksimal mungkin semua kebutuhan terkait kepentingan mahasiswa.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama Komisi X meminta pihak perguruan tinggi untuk bisa melengkapi masukan-masukan Panja BOPTN karena DPR juga berupaya masih perlu melihat bagaimana pelaksanaan BOPTN di masing-masing kampus. Faktanya di UNS sendiri anggaran BOPTN 2015 telah terserap 99 persen.
http://news.okezone.com/read/2015/11/28/65/1257314/komisi-x-dpr-tinjau-penerapan-boptn-di-kampus
http://news.okezone.com/read/2015/11/28/65/1257314/komisi-x-dpr-tinjau-penerapan-boptn-di-kampus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar