SNMPTN 2013 : Pendaftar SNMPTN 2013 8.510 Sekolah - Jakarta, padangekspres.co.id—Pembebasan biaya pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2013, ternyata berdampak pada jumlah pendaftar. Panitia SNM PTN 2013 menyebut jumlah sekolah yang meng-entry data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) SNMPTN 2013 membeludak.
Skenario pendaftaran SNMPTN 2013 berbeda dengan seleksi serupa tahun-tahun sebelumnya. Mulai tahun ini, alur pendaftaran SNMPTN 2013 dimulai dengan pendaftaran atau entry data sekolah di PDSS. Setelah sekolah mendapatkan nomor registrasi, mereka baru boleh mendaftarkan siswanya. Sebaliknya sekolah yang tidak mendaftar di PDSS, otomatis seluruh siswanya tidak bisa ikut SNMPTN 2013.
Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI) Idrus Paturusi mengatakan, hingga Senin (21/1) jumlah sekolah yang sudah mendaftar di PDSS SNMPTM 2013 mencapai 8.510 unit. Rinciannya adalah SMA sebanyak 5.122 unit, MA (1.289 unit), dan SMK (2.099 unit).
“Catatan sementara ini saja sudah menyalip jumlah sekolah dalam pendaftaran SNMPTN 2012 lalu,” katanya. Saat itu, rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatat 7.713 sekolah yang siswanya mendaftar di SNMPTN 2012. Idrus yakin jumlah sekolah yang mendaftar di PDSS SNMPTN 2013 terus melonjak, apalagi masa pendaftaran ini ditutup hingga 8 Februari depan.
Dengan rekaman jumlah sekolah pendaftar yang meningkat ini, Idrus memprediksi jika jumlah pelamar SNMPTN 2013 juga bakal meroket. Dia mengatakan, pendaftaran SNMPTN 2013 tingkat siswa baru dibuka pada 1 Februari hingga 8 Maret mendatang. “Kami optimis target pendaftar sebanyak 1,5 juta hingga 2 juta siswa bisa terpenuhi,” kata dia.
Idrus mengatakan, kuota mahasiswa baru melalui saringan SNMPTN 2013 dipatok sebesar 150 ribu kursi atau sekitar 50 persen dari total kursi mahasiswa baru di seluruh PTN. Sisanya, sebanyak 30 persen dialokasikan untuk seleksi bersama seluruh PTN dan 20 persen lagi untuk seleksi mandiri di masing-masing PTN.
Menurut Idrus, jadwal pasti pelaksanaan seleksi atau ujian bersama seluruh PTN belum ditetapkan. “Kemungkinan ujiannya digelar Juni. Tepatnya setelah pengumuman ujian nasional,” tandasnya. Dia mengatakan ujian bersama seluruh PTN ini bisa dimanfaatkan oleh lulusan SMA/sederajat 2012 dan 2011.
“Kalau yang SNMPTN 2013 kan murni seluruhnya hanya untuk lulusan ujian nasional tahun berjalan (2013, red),” kata dia. Kuota lulusan dua tahun terakhir di seleksi bersama ini lumayan besar, yakni sepertiga dari seluruh kuotanya atau sekitar 30 ribu kursi.
Sekretaris Umum Panitia Pusat SNMPTN 2013 Rohmat Wahab mengatakan, panitia tidak akan kewalahan meski pendaftarnya nanti membeludak hingga jutaan siswa. “Kita sudah antisipasi. Kita pastikan tim akan memeriksa nilai rapor dengan cermat,” kata rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Rohmat mengatakan, sampai saat ini proses pengisian data sekolah di PDSS SNMPTN 2013 tidak mengalami gangguan yang mencolok. Dia berharap kondisi ini berjalan hingga masa pendaftaran tingkat sekolah tuntas bulan depan. Rohmat juga optimistis jika server pendaftaran SNMPTN 2013 juga sudah sudah siap untuk menerima entry data dari siswa pelamar.
Talangi Bidik Misi
Selain disibukkan dengan urusan persiapan penerimaan mahasiswa baru, para rektor juga harus memikirkan nasib mahasiswa penerima beasiswa pendidikan mahasiswa berprestasi (Bidik Misi) dari keluarga tidak mampu. Munculnya kabar anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) diblokir Kementerian Keuangan (Kemenkeu), mengancam alokasi kucuran beasiswa itu.
Rohmat menyampaikan kucuran Bidik Misi ini tidak boleh terganggu dengan tersendatnya anggaran Kemendikbud. Sebagai antisipasinya, kata Rohmat, pihak kampus siap menalangi dulu pencairan beasiswa Bidik Misi itu. Terutama untuk uang saku mahasiswa yang sebesar Rp 600 ribu per mahasiswa per bulan itu. “Kami talangi dulu, supaya mahasiswa penerima Bidik Misi ini tetap belajar dengan tenang,” katanya.
Menurut Rohmat, meskipun jumlah uang saku itu tidak besar tetapi sangat bermanfaat bagi mahasiswa penerima Bidik Misi yang umumnya dari keluarga miskin. Misalnya untuk bayar sewa kamar kos dan uang jajan. Dia menegaskan, hampir seluruh PTN memiliki cadangan duit di luar alokasi dari APBN. Cadangan ini siap digunakan untuk kondisi mendesak.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Idrus. Dia menjamin jika seluruh rektor PTN siap menalangi dulu anggaran Bidik Misi. “Intinya kan di APBN sudah ada pagunya. Perkara nanti benar terlambat, sejatinya tetap ada uangnya,” tandasnya. (wan/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar