Solopos, SEMARANG — Universitas Diponegoro (Undip)
Semarang menyediakan 50% kuota mahasiswa barunya untuk jalur Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada tahun 2014 ini.
“Kami
sediakan kuota mahasiswa baru lewat SNMPTN sebesar 50% dari daya
tampung. Setidaknya, kami menerima 8.000 mahasiswa baru tahun ini,” kata
Rektor Undip Prof Sudharto P. Hadi di Kota Semarang, Jumat (17/1/2014).
Ia
menjelaskan Undip pada tahun ini akan menerima mahasiswa baru lewat
tiga jalur, yakni SNMPTN, Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN), dan terakhir ujian mandiri (UM) Undip. Untuk SBMPTN, kata dia,
pihaknya menyediakan kuota 30%, sementara untuk jalur mandiri
disediakan kuota 20%.
Menurut Sudharto, secara umum tidak ada yang
berbeda antara SNMPTN tahun lalu dengan tahun ini, tetapi dalam
beberapa aspek memang ada yang berbeda, terutama diperhitungkannya nilai
ujian nasional (UN). “Kalau tahun lalu, hanya nilai rapor selama
menempuh sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat. Hasil UN hanya
dilihat sebatas siswa lulus atau tidak, sementaranya nilai yang didapat
tidak berpengaruh,” katanya.
Untuk SNMPTN tahun ini, kata dia,
nilai murni UN yang didapatkan siswa akan diramu dengan nilai rapor
semasa sekolah dari semester pertama, kemudian akan didapatkan hasil
penghitungan kedua nilai tersebut. Ia mengatakan setiap perguruan tinggi
akan menentukan standar minimal dari hasil olahan kedua nilai tersebut
sebagai persyaratan masuk, tetapi sampai sekarang ini pihaknya belum
memutuskan.
“Standar minimal dari hasil pengolahan kedua nilai itu
memang wewenang masing-masing perguruan tinggi. Bisa jadi, setiap
perguruan tinggi berbeda, tetapi untuk seluruh fakultas tetap sama,”
katanya.
Demikian pula bobot dari masing-masing nilai, yakni UN
dan rapor yang dipersyaratkan Undip untuk SNMPTN, lanjut dia, pihaknya
sampai saat ini juga belum memutuskan bobot nilai masing-masing.
“Integrasi UN dengan nilai rapor untuk SNMPTN ini sesuai dengan amanah
perundang-undangan. Di samping UN berfungsi sebagai pemetaan, juga untuk
penerimaan jenjang pendidikan berikutnya,” kata Sudharto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar