TEMPO.CO, Jakarta
-Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013
mengumumkan hasil peserta yang lolos, pada Senin, 27 Mei 2013. Jumlah
total mahasiswa baru yang diterima 61 perguruan tinggi negeri
se-Indonesia sebanyak 133.604 orang dari total 756.531 pendaftar.
Dari catatan peserta yang lolos, siswa dari Pulau Jawa mendominasi kursi di kampus negeri. Pelajar dari Jawa Timur berada di posisi teratas dalam jumlah siswa yang lolos seleksi SNMPTN, sekitar 21 ribu orang. Jawa Tengah di posisi kedua dengan 13 ribu pelajar, adapun dari Jawa Barat sekitar 12 ribu orang. Paling sedikit siswa yang diterima berasal dari Kalimantan Utara.
Dari catatan peserta yang lolos, siswa dari Pulau Jawa mendominasi kursi di kampus negeri. Pelajar dari Jawa Timur berada di posisi teratas dalam jumlah siswa yang lolos seleksi SNMPTN, sekitar 21 ribu orang. Jawa Tengah di posisi kedua dengan 13 ribu pelajar, adapun dari Jawa Barat sekitar 12 ribu orang. Paling sedikit siswa yang diterima berasal dari Kalimantan Utara.
Ketua SNMPTN Pusat, Akhmaloka, di gedung Rektorat ITB mengatakan, siswa yang lulus SNMPTN diminta tidak ikut tes jalur masuk lainnya, yaitu ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Tujuannya agar siswa tidak mengambil kesempatan peserta lain. "Tapi kami tidak bisa melarang, mungkin saja jurusan yang diterimanya pilihan kedua dan kurang disukai," ujarnya.
Agar kuota kursi SBMPTN tetap, kata Akhmaloka, panitia SNMPTN menetapkan kebijakan baru. Jatah kursi SNMPTN yang kosong akan dilimpahkan ke jalur SBMPTN atau tes tertulis yang akan digelar mulai 18 Juni 2013. "Kuota SNMPTN maksimal hanya 50 persen dari total daya tampung tiap perguruan tinggi negeri," ujarnya.
Adapun Sekretaris Umum Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri se-Indonesia, Herry Suhardiyanto mengatakan, seleksi terbuka SNMPTN dengan mengandalkan nilai rapor siswa selama di SMA sederajat lebih merepotkan daripada tes tertulis SBMPTN.
Panitia seleksi di kampus harus menelusuri juga catatan alumni suatu sekolah di kampus negeri, hingga indikasi pendongkrakan nilai rapor oleh sekolah. "Namun cara seleksi rapor ini lebih ideal dan terbuka, serta menghargai peran mengajar guru di sekolah," katanya.
Rencananya, panitia SNMPTN pusat akan meneruskan pola seleksi dari rapor itu tahun depan. Menurut Herry, sekolah diminta selalu jujur dalam pembuatan rapor. "Kalau dimanipulasi, nanti kasihan siswanya ketika kuliah," ujarnya.
Pengumuman peserta yang lolos seleksi SNMPTN 2013 bisa diketahui lewat Internet sejak Senin sore, 27 Mei 2013, dan pengumuman di koran terbitan Selasa, 28 Mei 2013.
Untuk melihat hasilnya lewat Internet, peserta SNMPTN 2013 diminta memasukkan nomor peserta di laman http://snmptn.ac.id. Pada tampilannya, akan muncul nomor peserta, nama, dan asal sekolah.
Jika peserta lolos, akan muncul tulisan ucapan: Selamat, Anda dinyatakan lulus SNMPTN 2013. Kemudian akan tertera juga nama program studi, nama perguruan tinggi negeri, serta tautan universitas negeri pilihannya. Sebaliknya jika peserta tidak diterima, akan muncul tulisan: Mohon maaf, Anda belum beruntung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar