timlo.net Solo – Bisa kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN)
menjadi keinginan banyak lulusan SMA dan yang sederajad. Termasuk Maria
Agustina Siwi Anugraheni, siswi kelas XII IPS 2 SMAN 8 Solo.
Namun keinginan Maria jadi mahasiswa PTN harus tertunda. Lho? Ya,
Maria harus gugur dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) 2013, lantaran hingga saat ini salah satu nilai Ujian Nasional
(UN) untuk mata pelajaran Bahasa Inggris belum juga keluar. Padahal
hasil UN adalah menjadi syarat lolos tidaknya SNMPTN dan diumumkan secara serentak pada Senin (27/5) pukul 16.00 WIB.
Saat dikonfirmasi terkait belum keluarnya nilai UN Maria, Kepala
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Solo Etti Retnowati
menyatakan, pihaknya telah berupaya berkomunikasi dengan Kemendikbud.
Tetapi hingga saat ini belum ada perkembangan yang berarti dari pusat.
“Hingga saat ini dari panitia pusat belum ada jawaban,” ujar Etty
saat dikonfirmasi melalui telpon seluler terkait kasus Maria, Senin
(27/5).
Saat dihubungi via telpon seluler, Maria, siswa inklusi
penyandang tunanetra mengaku bahwa dirinya mendaftar SNMPTN 2013 program
studi Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan Bahasa Indonesia Universitas
Sebelas Maret (UNS), juga PLB dan Pendidikan Sosiologi Universitas
Negeri Yogyakarta (UNY).
“Tentu saja saya kecewa berat, dan kenapa itu bisa terjadi dan
menimpa saya,” ujar Maria yang juga termasuk siswa berprestasi di SMAN 8
Solo, karena pernah meraih juara II Olimpiade Matematika khusus difabel
se Jawa Tengah.
Sementara itu, pengamat sekaligus praktisi pendidikan Kota Solo,
Muhammad Ali menyatakan bahwa kasus Maria, yakni kasus belum diterimanya
nilai UN untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, padahal lembar jawaban UN
ada, menunjukkan bukti Panitia UN 2013 pusat teledor atau ceroboh. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar