TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pendaftar Seleksi
Nasional Masuk Perguruan Tinggi yang memilih ITS tidak hanya siswa dalam
negeri. Ada tiga siswa luar negeri yang memilih ITS sebagai PTN
pertama. Ketiganya berasal dari Arab Saudi.
Ketua Humas SNMPTN ITS
Ismaini Zain mengatakan, ketiga pendaftar dari Arab Saudi ini warga
negara Indonesia yang tinggal di sana.
"Mereka mengikuti orang tuanya yang tinggal di Arab, tapi berkeinginan kuliah di ITS, jadi daftar lewat SNMPTN ini,"katanya.
Pendaftaran dari luar negeri ini tidak berbeda dengan siswa dalam negeri lainnya.
Mereka
harus mengupload data sekolah dan nilai raport serta melampirkan data
prestasinya. Dan pihak sekolah juga harus merekomendasinya.
"Proses seleksinya juga sama,"katanya.
Untuk bisa masuk ke ITS ketiga siswa luar negeri ini harus bersaing dengan 24.561 pendaftar lainnya.
Jumlah ini belum diuraikan sesuai dengan pilihan pertama dan pilihan keduanya.
Jika ditotal pendaftar yang memilih ITS sebagai pilihan pertama dan kedua ada 45.181 pendaftar.
Sementara kuota kursi yang disediakan hanyta 1.736.
Itu berarti tiap pendaftar akan bersaing dengan 26 pendaftar lain.
Jumlah
ini melonjak tajam dibandingkan SNMPTN tahun lalu yang hanya ada 10.466
pendaftar yang memilih ITS sebagai PTN pertama dan kedua dengan daya
tampung 700 mahasiswa.
Ketua Humas SNMPTN ITS Ismaini Zain
mengakui, tahun ini persaingannya memang lebih ketat dibandingkan tahun
lalu karena tidak ada pembatasan sekolah dan siswa.
"Jumlah ini
masih memungkinkan bertambah karena penutupan baru nanti malam pukul
24.00 WIb. Tapi kemungkinan lonjakannya tidak siginifikan,"katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar