Program Studi Biologi - Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
Biologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang mahluk hidup, yaitu hewan,
tumbuhan, dan mikroba. Beberapa aspek yang akan dipelajari misalnya
adalah genetika, struktur organisme, perkembangan organisme, fisiologi,
ekologi dan penerapan ilmu biologi.
Banyak
sekali hal-hal menarik yang akan teman-teman temui di alam semesta ini
saat teman-teman mempelajari Biologi. Lalu apa kelebihannya ilmu-ilmu
Biologi yang dipelajari di ITB dengan yang sudah didapatkan di SMA?
Sebagai sebuah institut yang berbasiskan teknologi, tentu saja
kajian-kajian terhadap ilmu Biologi di ITB lebih mendalam dan
disesuaikan dengan perkembangan teknologi, apalagi mengingat bahwa saat
ini dan masa depan disebut sebagai Era Bioteknologi. Pada program studi
Biologi ITB, teman-teman akan mengenal rekayasa gen, kultur jaringan,
pengendalian hama, konservasi hutan, stem cell (kultur sel
hewan), dll. Pengetahuan yang dipelajari tersebut dapat diterapkan pada
berbagai bidang, misalnya bidang kedokteran, pertanian, peternakan,
perikanan, kehutanan, lingkungan, dan teknologi yang biasa disebut
bioteknologi.
Hal
lain yang menarik dari Biologi ITB adalah jangkauan penelitiannya yang
luas, sehingga mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dan
keingintahuannya. Misalnya saja, mahasiswa yang tertarik untuk meneliti
tentang kanker dapat melakukannya disini. Mahasiswa yang tertarik untuk
menjadi pengusaha pun dapat mengembangkan minatnya tersebut, dengan
memilih berkonsentrasi pada kajian ilmu tertentu misalnya pengembangan
pakan ikan berkualitas yang murah, pembuatan makanan ringan dengan
bantuan bakteri dan jamur (mis. yogurt dan keju), pengelolaan tanaman
hias, dll.
Proses
belajarnya pun tak kalah menarik, karena pada program studi Biologi
teman-teman akan merasakan apa yang dinamakan kuliah lapangan, yaitu
kegiatan belajar yang dilakukan di alam bebas. Taman Nasional Ujung
Kulon dan Taman Nasional Bali Barat merupakan contoh tempat yang pernah
dijadikan tujuan kuliah lapangan. Disana teman-teman akan mengamati
perilaku hewan, mengamati fenomena alam, dan juga mengaplikasikan teori
yang telah dipelajari di kelas.
lmu
apapun tidak dapat berdiri sendiri, begitu pula dengan ilmu Biologi.
Beberapa ilmu yang terkait dengan Biologi adalah Matematika, Fisika, dan
Kimia. Ketiga ilmu tersebut menjadi alat bantu dalam memahami proses
Biologi yang ada. Matematika menjadi penting bagi mahasiswa Biologi
karena banyak proses di alam yang perlu dibuat pemodelannya, hingga
bentuknya menjadi lebih sederhana. Bagaimana serangga bisa berjalan di
atas permukaan air, merupakan salah satu fenomena yang dapat dijelaskan
dengan konsep Fisika. Reaksi-reaksi yang terjadi dalam tubuh mahluk
hidup seperti proses fotosintesis, pencernaan makanan, pencarian
pasangan pada serangga, mekanisme pembentukan dan kerja hormon,
merupakan bagian yang tidak lepas dari ilmu Kimia.
Prospek Kerja
Instansi Pemerintah: seperti
Departemen Pertanian, Departemen Kehutanan, Departemen Kesehatan,
Departemen Kelautan & Perikanan, atau Kementerian Lingkungan Hidup
di tingkat pusat maupun daerah.
Industri yang
berkaitan dengan bahan makanan, obat-obatan, pertambangan dan lain-lain
(mis. Kimia Farma, ARCO, PT Freeport, Caltex, KPC, Nestle, Indofood,
Unilever, Indofood, Ultrajaya, Garuda Food).
Lembaga Penelitian
yang berkaitan dengan pertanian, kesehatan, kehutanan, teknik rekayasa
dan lain-lain (mis. LIPI, BPPT, Eijkman Institute, Biofarma, RSHS, US
Namru, CIFOR).
Lembaga Pendidikan sebagai dosen atau guru (mis. PTN, PTS, berbagai tingkatan sekolah)
Wiraswasta, misalnya
sebagai pengusaha jamur, pengusaha pakan ternak, pengusaha bahan olahan
mikroorganisme (yogurt, keju), pembenihan tanaman, konsultan
lingkungan, dll..
Organisasi Non-Pemerintah atau Lembaga Swadaya Masyarakat dalam berbagai bidang kegiatan (mis. WWF, Flora Fauna International, Walhi, YPBB, Indecon).
Lain-lain (mis. perbukuan, media massa/ pengenalan biologi melalui media radio dan televisi)
Program Studi Mikrobiologi - Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
Mikrobiologi
merupakan ilmu terapan yang memanfaatkan mikroorganisme (mikroba)
sebagai alat untuk peningkatan kualitas hidup manusia. Pada awalnya
pemanfaatan mikroba hanya berkisar pada industri makanan saja. Seiring
dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, mikroba pun banyak digunakan
untuk kegiatan manusia yang lainnya seperti pengelolaan limbah,
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang rekayasa genetika dan lain
sebagainya.
Sesuai
dengan namanya, pada program studi Mikrobiologi teman-teman akan
mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan mikroba. Hal ini
tentu akan berbeda dengan program studi Biologi yang cakupan ilmunya
lebih luas. Di prodi Mikrobiologi teman-teman tentu tidak banyak
berhubungan langsung dengan tumbuhan dan hewan, walaupun tetap ada
interaksi antara mikroba dengan tumbuhan dan hewan, misalnya untuk
masalah yang berkaitan dengan penyakit tanaman, penyakit infeksi,
dsbnya. Di prodi Mikrobiologi teman-teman akan belajar teknik rekayasa
genetika, kultur sel, teknologi fermentasi, pembuatan makanan yang
prosesnya melibatkan mikroba, dll.
Teknik
rekayasa gen dan kultur sel tentunya akan banyak berhubungan dengan
ilmu mikrobiologi karena mikroba (terutama plasmid) merupakan alat yang
digunakan untuk menyisipkan gen ke dalam organisme lain. Misalnya,
ketika kita ingin memasukkan gen anti hama pada tumbuhan tertentu maka
kita akan mengambil plasmid dari suatu bakteri kemudian kita sisipkan
gen anti hama. Setelah proses tersebut selesai, bakteri akan dimasukkan
ke tanaman.
Dengan
kuliah di mikrobiologi, teman-teman pun dapat memanfaatkan berbagai
pengetahuan yang ada untuk membuat berbagai jenis makanan sehat yang
prosesnya menggunakan mikroba atau langsung memanfaatkan mikroba yang
ada. Misalnya, yogurt dan keju. Dua jenis makanan ini merupakan makanan
yang proses pembuatannya dibantu oleh mikroba. Takaran dan jenis mikroba
yang digunakan akan mempengaruhi rasa yogurt dan keju yang dihasilkan
dari proses fermentasi.
Selain
itu, kini mikroba mulai digunakan untuk mengatasi masalah limbah.
Misalnya, pada saat pengangkutan minyak bumi dari pengeboran lepas
pantai atau distribusi minyak bumi dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jika terjadi kebocoran di laut sehingga mengakibatkan tumpahan minyak
bumi (yang tentunya mencemari laut), mikroba tepatnya bakteri tertentu
memiliki kemampuan untuk membantu proses pembersihan laut. Caranya ?
Bakteri tersebut akan “memakan” minyak yang ada.
roses
belajar pun akan ditunjang dengan berbagai macam kegiatan yang menarik
seperti praktikum, kuliah lapangan, kunjungan ke lembaga dan instansi
terkait, dll. Praktikum merupakan bagian dari mata kuliah, menjadi salah
satu tempat bagi teman-teman untuk membuktikan atau melihat langsung
fenomena alam yang dipelajari. Kuliah lapangan akan membantu teman-teman
untuk melihat langsung fenomena tersebut di alam. Wacana dan
pengetahuan teman-teman pun akan bertambah ketika melakukan kunjungan ke
lembaga atau instansi yang menggunakan mikroba dalam proses kerjanya.
Proses belajar tidak akan membosankan dan tentunya meningkatkan
pengetahuan teman-teman tentang mikroba dan pemanfaatannya.
Prospek Kerja
Instansi Pemerintah
Lulusan
Mikrobiologi dapat bekerja di berbagai Departemen seperti Departemen
Pertanian, Departemen Pertambangan dan Perminyakan, Departemen
Kesehatan, dll. Selain itu, PTN/S, BATAN, Biofarma, dan Balitsa
merupakan tempat yang tepat bagi lulusan Mikrobiologi yang ingin
mengambangkan pengatahuannya sebagai pengajar atau peneliti
Industri
Lulusan
Mikrobiologi banyak dibutuhkan di industri makanan, seperti Indofood,
Garuda Food, Walls, Ultrajaya, dll. Biasanya lulusan Mikrobiologi akan
bekerja sebagai staff “Quality Control”, “Quality Assurance”, ataupun di
bagian “Research and Development”
Wiraswasta
Lulusan
Mikrobiologi pun dapat mengambangkan beberapa produk makanan yang ada
seperti tahu, tempe, keju, yogurt, dll sebagai usaha kecil dan menengah.
Selain itu, menjadi pengusaha jamur pun dapat dijadikan sebagai pilihan
usaha.
Konsultan Lingkungan
Lulusan
memiliki pengetahuan tentang pengelolaan limbah dengan bantuan mikroba.
Oleh karena itu, lulusan Mikrobiologi mampu bekerja sebagai konsultan
yang berbasis lingkungan.
Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi - Sekolah Farmasi
Program studi
Sains dan Teknologi Farmasi adalah bagian dari Sekolah Farmasi ITB yang
lebih berorientasi pada pengembangan produk kefarmasian. Prodi ini
mengkaji berbagai aspek yang berhubungan dengan ”sediaan farmasi” mulai
dari pencarian atau penciptaan, pengembangan bahan baku sampai menjadi
sediaan farmasi yang siap digunakan, seperti obat-obatan, jamu atau
produk kosmetika.
Ilmu
yang akan teman-teman pelajari dalam prodi ini terkait sangat erat
dengan dunia industri farmasi. Tentunya karena tingkat kecanggihan
alat-alat yang digunakan pada industri farmasi ini, pelaksanaan dan
pengembangannya harus berdasarkan penelitian yang canggih. Sehingga,
prodi ini pun akan sangat cocok bagi teman-teman yang suka meneliti. Di
bidang teknologi, teman-teman bisa meneliti tentang obat dan penyembuhan
penyakit berbasis DNA. Di bidang kimia medisinal, teman-teman bisa
meneliti senyawa obat baru. Di bidang fitokimia, teman-teman bisa
meneliti pengaruh senyawa dari tanaman terhadap gangguan fisiologi pada
tubuh dan banyak lagi lainnya. Di bidang farmakologi, teman-teman bisa
meneliti tentang mekanisme kerja obat terhadap tubuh. Bahkan bagi yang
suka komputer, teman-teman dapat melakukan riset permodelan suatu
senyawa obat baru melalui program komputer.
Prospek Kerja
Seorang
lulusan prodi Sains dan Teknologi Farmasi diharapkan menguasai dan
mampu menerapkan serta mengembangkan sains dan teknologi farmasi untuk
dapat melaksanakan tugas dan fungsi pekerjaan di produksi, pengawasan
mutu, penelitian dan pengembangan produk-produk farmasi. Prospek kerja
lulusan STF sangat luas diantaranya :
Bidang Industri Obat-obatan dan Produk Biologi
Bidang
pekerjaan yang dilakukan sangat bervariasi variatif, dari jajaran
marketing, produksi, pengembangan produk, pengawasan dan penjaminan
mutu, pergudangan, hingga kehumasan. Contoh : Sanbe Farma, Kalbe Farma,
Bio Farma, Kimia Farma, Bayer, dsb.
Bidang Industri Makanan
Berbekal
pengetahuan tentang pembuatan obat yang baik, sarjana farmasi dapat
menguasai pekerjaan di bidang industri makanan, sebab syarat pembuatan
produk makanan relatif lebih sederhana dibandingkan produk obat. Contoh:
Nestle, Wingsfood, Indofood, Ultra, dsb.
Bidang Industri Kosmetik. Contoh : Sari Ayu, Mustika Ratu.
Industri perbekalan rumah tangga dan kesehatan seperti : Unilever, dan P&G
Industri jamu dan obat tradisional seperti : Air mancur, Borobudur, Sido muncul
Bidang Riset dan Pendidikan, seperti Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
Bidang Perdagangan
Sektor
perdagangan obat dan alat kesehatan juga membutuhkan sarjana farmasi
karena produk obat-obatan dan alat kesehatan harus memenuhi standar
keamanan, efikasi, dan kualitas.
Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas - Sekolah Farmasi
Farmasi Klinik
dan Komunitas merupakan salah satu pilihan program studi pada Sekolah
Farmasi ITB. Jika pada prodi Sains dan Teknologi Farmasi lebih banyak
berorientasi pada pengembangan produk dan industri kefarmasian, maka
prodi Farmasi Klinik dan Komunitas lebih banyak berorientasi pada
pelayanan kefarmasian. Hal ini sejalan dengan paradigma baru pelayanan
kefarmasian dimana sekarang tidak hanya difokuskan pada produk, tetapi
juga lebih berorientasi diarahkan pada pasien.
Oleh
karenanya pada prodi ini, selain teman-teman akan mempelajari berbagai
mata kuliah yang bersifat kefarmasian seperti: Kimia Analisis,
Mikrobiologi, Bioteknologi, Botani Farmasi, Farmakologi, Biofarmasi, dan
Farmasi Klinik; teman-teman juga akan mempelajari mata kuliah yang
menunjang sisi pelayanannya seperti: Farmakokinetik Klinik,
Farmakoekonomi, Sosial Farmasi, Ilmu Komunikasi, Farmasi Rumah Sakit,
Manajemen Kewirausahaan, dan lain-lain.
Setelah
menyelesaikan kuliah pada prodi ini, teman-teman diharapkan mampu
melakukan praktek pelayanan kefarmasian (pelayanan produk dan klinik)
sesuai dengan asas dan etika pharmaceutical care yaitu obat
sampai ke tangan pasien dalam keadaan baik, efektif dan aman disertai
informasi yang memadai agar penggunaannya untuk mencapai kesembuhan.
Serta mampu berkontribusi aktif dalam mengevaluasi, menginterpretasi dan
memberikan solusi pada uji penelitian pra-klinik dan klinik.
Sebagai
ilustrasi sederhana, coba ingat-ingat, pernahkah teman-teman membeli
obat ke apotek lalu mendapatkan penjelasan rinci dari apotekernya
tentang kandungan isi obat, zat aktif apa yang ada di dalamnya, apa
khasiat dan efek sampingnya baik jangka pendek ataupun jangka panjang,
serta informasi rinci lainnya? Rasanya jarang bahkan belum pernah kan?
Nah, pelayanan seperti inilah yang dipelajari dalam prodi ini dan perlu
diperbaiki oleh para lulusannya. Pada skala yang lebih besar, pelayanan
kefarmasian juga dilakukan dengan penyusunan kebijakan pemerintah yang
berpihak pada kepentingan pasien.
Prospek Kerja
Secara lebih spesifik, peran sarjana FKK lebih besar pada bidang kerja berikut ini:
Bidang Perdagangan
Sektor
perdagangan obat dan alat kesehatan juga membutuhkan sarjana Farmasi
Klinik dan Komunitas karena produk obat-obatan dan alat kesehatan harus
memenuhi standar keamanan, efikasi, dan kualitas.
Bidang Farmasi Komunitas: Rumah Sakit dan Apotek
Selain
sebagai penanggungjawab apotek, apoteker juga bisa melakukan pelayanan
informasi obat kepada masyarakat, menjadi partner dokter dalam hal
memberikan obat pada pasien
Bidang Kebijakan
Bagi
yang ingin mengubah wajah dunia kesehatan di negeri ini, sebagai
Sarjana Farmasi/Apoteker kita bisa merintis karier di Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM), Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian, atau
Departemen Kesehatan.
Bidang Industri Obat-obatan dan Produk Biologi. Contoh : Sanbe Farma, Kalbe Farma, Bio Farma, Kimia Farma, Bayer, dsb.
Bidang Industri Makanan. Contoh: Nestle, Wingsfood, Indofood, Ultra, dsb.
Bidang Industri Kosmetik. Contoh: Sari Ayu, Mustika Ratu.
Industri perbekalan rumah tangga dan kesehatan seperti : Unilever, dan P&G
Industri jamu dan obat tradisional seperti : Air mancur, Borobudur, Sido muncul
Bidang Riset dan Pendidikan, seperti Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian
Program Studi Teknik Geologi - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Prodi Teknik
Geologi mempelajari ilmu tentang bumi dengan berbagai aspeknya, termasuk
di dalamnya adalah batuan, bentuk atau struktur dan hubungan antar
batuan serta proses kejadiannya. Ilmu-ilmu yang dipelajari di Teknik
Geologi bertujuan untuk memberikan teman-teman pengetahuan agar mampu
menjelaskan keadaan alam dan proses yang terjadi di permukaan bumi dan
dari dalam bumi. Disamping itu, setelah mendapatkan kuliah di program
studi ini, teman-teman diharapkan dapat memanfaatkan potensi sumberdaya
alam yang ada, serta memberikan saran dalam bidang keteknikan,
lingkungan dan bencana, yang berkaitan dengan kebumian.
Pada
program studi Teknik Geologi, teman-teman akan mempelajari segala
sesuatu yang berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup
yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas bumi, gunung api
dan panas bumi, atau struktur bumi dan gempa bumi. Teknik Geologi
menjadi penting untuk dipelajari terutama berkaitan dengan
pemanfaatannya untuk kesejahteraan manusia terutama dalam pencarian
sumberdaya energi seperti minyak dan gas bumi, batubara, panasbumi.
Selain itu keilmuan Teknik Geologi juga berperan dalam pencarian
sumberdaya alam yang lain, misalnya mineral ekonomis, emas, perak,
tembaga atau bahan industri yang lain, dan juga sumberdaya yang penting
bagi kehidupan yaitu air tanah.
Pada
prodi Teknik Geologi teman-teman juga akan mempelajari tentang jenis
batu, struktur, bentuk, letak dan lokasinya di dalam bumi, dan berbagai
karakteristik lainnya. Oleh karena itu, pada akhirnya teman-teman akan
memiliki kemampuan untuk mencari sumberdaya alam (SDA). Bahkan
teman-teman juga akan mengetahui apakah SDA tersebut aman untuk
ditambang. Khusus untuk batuan, maka tingkat keamanan dalam penggunaan
batuan tersebut untuk mendirikan suatu bangunan pun dapat diketahui.
Ternyata kita tidak bisa sembarangan menggunakan batuan yang ada ya.
Keberadaan
ilmu Teknik Geologi menjadi istimewa karena perannya dalam proses
eksplorasi (pencarian) minyak dan gas bumi, mineral berharga dan air
tanah menjadi hal yang penting dalam proses penambangan SDA. Penambangan
tidak bisa dilakukan jika seorang sarjana Teknik Geologi belum
menyelesaikan tugasnya. Dengan dasar ilmu batuan yang kuat, tentunya
memungkinkan bagi teman-teman untuk mengembangkan ilmu di bidang
batu-batu mulia seperti, berlian, intan, permata, saphire, dll.
Pengetahuan tentang struktur batuan tersebut tentunya dibutuhkan untuk
membentuknya hingga menjadi indah dan menarik.
Prospek Kerja
Sarjana
Teknik Geologi dapat menerapkan ilmunya di bidang pencarian sumberdaya
energi (minyak dan gas bumi, batubara dan panas bumi), dan sumberdaya
mineral (Emas, Perak, dll), termasuk bidang jasa yang berhubungan.
Sarjana Teknik Geologi juga dibutuhkan oleh pemerintah daerah untuk
pengembangan potensi sumberdaya alam daerah dan pengelolaannya. Beberapa
perusahaan atau instansi yang membutuhkan sarjana Teknik Geologi
diantaranya adalah
Industri Perminyakan dan Gas Bumi
Pada
bidang ini sarjana Teknik Geologi akan bertugas sebagai ahli yang
bertugas untuk melakukan proses eksplorasi minyak dan gas bumi.
Misalnya: Medco Energi, Pertamina, Chevron, ExxonTotal Indonesia,dan
lainnya.
Industri Pertambangan
Pada
industri pertambangan sarjana Teknik Teknik Geologi bertanggungjawab
untuk mencari potensi SDA seperti mineral berharga dan batu bara.
Misalnya: PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT Timah
Konsultan Teknik Geologi
Konsultan
Teknik Geologi akan mengerjakan berbagai macam pekerjaan yang
berhubungan dengan proses eksplorasi SDA. Oleh karena itu, konsultan
Teknik Geologi akan banyak bekerjasama dengan industri-industri
perminyakan dan penambangan.
Instansi Pemerintahan
Sarjana
Teknik Geologi akan mengerjakan segala sesuatu yang berhubungan dengan
proses eksplorasi SDA. Beberapa instansi pemerintah yang membutuhkan
sarjana Teknik Geologi misalnya Direktorat Energi dan Sumberdaya
Mineral, Kantor Wilayah (Kanwil), BAPPENAS, BAPPEDA
Universitas
Sarjana Teknik Geologi dibutuhkan sebagai pengajar di Universitas.
Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Geodesi adalah
salah satu ilmu-ilmu kebumian tertua yang sangat terkait erat dengan
lingkungan fisik bumi, yaitu mulai dari masalah banjir Sungai Nil di
Mesir kuno (2000 tahun sebelum Masehi) sampai dengan masalah kini
mengenai pemantauan gerakan kerak bumi. Sejak beradab-adab lamanya,
hubungan geodesi dengan survey dan pemetaan sangat erat sekali, tetapi
masih banyak orang yang belum mengetahui dasar dan sifat ilmiahnya.
Pada
saat ini, aspek penentuan posisi (surveying) berkembang ke arah
Geomatika, suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu kepada
pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan
serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi
(umumnya disebut data spesial).
Geomatika
muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin yang
berhubungan dengan geoinformasi seperti informasi spasial (berhubungan
dengan pengukuran dan pemetaan digital), masalah-masalah kebumian dan
kelautan berikut semua aspek yang terkait didalamnya (penataan ruang,
tata guna lahan, lingkungan, sosial ekonomi), serta komputer terapan.
Tujuan
Pendidikan Jurusan Teknik Geodesi adalah menyiapkan peserta didik untuk
menghasilkan lulusan yang mempunyai kualifikasi :
Berwawasan
ke masa depan yang mampu menangani masalah pada zamannya dengan
pengalaman dan keahlian paling mutahir, berfikir proaktif, bertindak
antisipatif dan bekerja koordinatif
Mampu
menerapkan prinsip-prinsip fundamental dalam merancang struktur
pekerjaan, memproses pekerjaan, serta menganalisis hasil pekerjaan dalam
bidang teknik Geodesi
Mampu
menerapkan teknik-teknik yang diperlukan di dalam menghasilkan data dan
informasi terkait dengan bidang Teknik Geodesi untuk perencanaan
pembangunan
Mampu bekerja dan memanfaatkan peralatan teknologi maju, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Mampu
bekerja sama dalam menerapkan bidang Teknik Geodesi dengan
bidang-bidang keahlian lainnya; mampu mengembangkan diri untuk memasuki
pendidikan lanjutan (akademik atau profesional) di dalam dan luar
negeri.
Prospek Kerja
Bidang Kerja Lulusan Teknik Geodesi adalah :
Lembaga Pemerintahan :
Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda,
Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen
Perhubungan, Kimpraswil
Lembaga Riset : BPPT, LIPI,
Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger
Kontraktor Bangunan : WiKa, Pembangunan Perumahan
Dosen
Program Studi Meteorologi - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Apa yang
terbayangkan jika teman-teman mendengar kata Meteorologi? Ilmu tentang
meteor? Tentu saja bukan. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang bumi dan gejala-gejalanya, yang terkait dengan komponen bumi
yang berupa gas atau biasa disebut udara.
Seringkali
kita bingung dan tidak menemukan alasan kenapa cuaca tiba-tiba berubah,
dari panas menjadi hujan, atau kenapa turun salju, dsb. Hal ini yang
akan teman-teman pelajari di program studi Meteorologi. Teman-teman
tentunya mengetahui cuaca dan iklim dapat sangat berpengaruh bagi
kehidupan manusia. Contohnya saja petani menentukan musim panen dengan
melihat cuaca dan iklim, pengetahuan ini sudah diketahui oleh nenek
moyang kita sejak lama. Namun, banyak yang tidak dapat menjelaskan hal
tersebut secara ilmiah. Dengan adanya ilmu meteorologi, hal itu dapat
dijelaskan secara logis. Gejala-gejala alam lainnya seperti puting
beliung, angin topan, dsb juga akan dipelajari pada program studi
Meteorologi. Tidak hanya mempelajari mengapa bencana alam tersebut
terjadi, namun juga mempelajari apa yang dapat dilakukan oleh manusia
untuk menanggulangi dan meminimalisir dampak dari bencana alam tersebut.
Lalu bagaimana
keterkaitan ilmu meteorologi dengan ilmu-ilmu lainnya. Tentu saja banyak
sekali, misalnya dengan ilmu Arsitektur. Dengan pengetahuan para ahli
meteorologi, maka para arsitek di dapat mendesain bangunan-bangunan
sesuai dengan kondisi iklimnya. Di Eropa sebagai contoh, karena sering
terjadi salju bahkan badai, maka bangunan-bangunan atapnya dibuat dengan
kemiringan yang besar agar salju yang tidak sempat menumpuk di atas
tetapi cepat meluncur ke bawah. Contoh lainnya adalah desain rumah di
Jepang. Ternyata penggunaaan bahan baku kayu sebagai bahan utama
rumah-rumah di Jepang juga disesuaikan dengan kondisi iklim dan cuaca di
sana. Karena sering terjadi gempa, maka material terbaik yang dapat
digunakan adalah kayu, karena kayu cenderung akan lebih lentur.
Selain
itu pada program studi Meteorologi, teman-teman juga akan belajar
beberapa perangkat lunak yang dapat dipergunakan untuk memprediksi
cuaca, dan ilmu-ilmu yang terkait tentang itu.
Prospek Kerja
Pada
prinsipnya, kompetensi lulusan Meteorologi adalah memprediksi dan
mengetahui bagaimana kecenderungan gejala-gejala cuaca dan
keterkaitannya dengan kehidupan manusia. Beberapa bidang dan instansi
yang bisa dimasuki oleh sarjana Meteorologi adalah sebagai berikut :
Instansi Pemerintahan
Khususnya
di Badan Meteorologi dan Geofisika, BPPT, dan institusi sejenis.
Sarjana Meteorologi sangat dibutuhkan untuk melakukan analisis terhadap
cuaca dan membuat prakiraan cuaca. Disamping itu menjadi dosen
Meteorologi di Perguruan Tinggi Negri, menjadi peneliti di LIPI dan
RISTEK.
Akademisi: Menjadi staff pengajar di perguruan tinggi negeri maupun swasta
Peneliti: Menjadi peneliti di institusi-institusi dan badan riset pemerintah maupun swasta
Pertanian:
Bidang pertanian merupakan bidang yang paling banyak membutuhkan ilmu
Meteorologi, seorang sarjana Meteorologi dapat menjadi analis di bidang
ini.
Industri: Sarjana Meteorologi dapat menjadi ahli atau konsultan dalam membuat alat-alat yang terkait dengan bidang Meteorologi.
Program Studi Oseanografi - Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Akhir-akhir ini kita semakin akrab dengan
kata tsunami, gelombang badai, serta pemanasan global dan pengaruhnya
terhadap kenaikan muka air laut. Tak kalah pentingnya adalah peristiwa
tenggelamnya pulau-pulau kecil akibat kenaikan muka air laut. Sebagai
orang awam, mungkin kita tidak mengetahui mengapa tsunami, gelombang
badai, serta kenaikan muka air laut bisa terjadi lalu bagaimana cara
memprediksi dan meminimalisir dampaknya. Nah, hal-hal itu merupakan salah satu bidang yang akan teman-teman pelajari jika kuliah di Program Studi Oseanografi.
Oseanografi
adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisis dan dinamis air laut yang
dapat diaplikasikan ke bidang-bidang lainnya seperti rekayasa,
lingkungan, perikanan, bencana laut dan mitigasi (pengelolaan dan
pencegahan). Seperti telah kita ketahui bersama, lebih dari 62%
kepulauan Indonesia terdiri dari lautan, dan hampir 70% bagian dari
dunia juga adalah lautan. Dapat teman-teman bayangkan betapa luasnya
lahan pekerjaan dan kesempatan untuk berkarya bagi seorang sarjana
Oseanografi.
Seperti teman-teman ketahui, wilayah Indonesia dikenal dengan sebutan Benua Maritim
karena lokasi geografis dan kondisi geologisnya yang unik. Hal ini
menempatkan prodi Oseanografi – ITB pada posisi dan peran yang sangat
strategis untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli. Lulusan Oseanografi
memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan berbagai bidang kajian
yang dapat mendukung pembangunan nasional. Bencana laut dan lingkungan
(gelombang badai, penyebaran tumpahan minyak dan limbah di laut,
kekeringan karena peristiwa El NiƱo, tsunami, dll) yang terjadi
selama dua dasawarsa terakhir dan perlunya energi alternatif sebagai
pengganti minyak bumi telah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya bidang
kajian kelautan bagi masyarakat dan pemerintah. Terutama dalam bidang
energi, dengan melakukan penelitian sumber energi alternatif yang
berasal dari laut, seperti pasang surut laut, gelombang, dan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC).
Pada
proses perkuliahannya teman-teman akan dibekali konsep-konsep dasar
ilmu kelautan yang meliputi aspek fisika, kimia, biologi dan geologi
serta dilengkapi dengan dasar-dasar dinamika laut serta survei dan
pemetaan laut. Laut sebagai objek kajian ditinjau mulai dari sifat-sifat
fisis dan kimia air laut, gerakannya berupa arus, gelombang dan pasang
surut, sedimen dasar laut, revolusi lempeng tektonik (khususnya lempeng
samudera), sampai dengan proses erosi dan sedimentasi daerah pantai.
Seluruh
ilmu-ilmu dasar seperti fisika, kimia, biologi, geologi dan matematika
digunakan untuk dapat menerangkan proses alam yang terjadi di laut.
Untuk mendukung proses perkuliahan teman-teman juga akan dibekali dengan
kegiatan observasi lapangan, studi laboratorium, pemodelan dan simulasi
komputer, serta aplikasi penginderaan jauh (remote sensing).
Umumnya pengukuran parameter oseanografi dilakukan di laut menggunakan
kapal riset. Disamping itu pengukuran dapat juga dilakukan di
laboratorium dengan bantuan model-model fisis atau hidrolika yang dibuat
semirip mungkin dengan yang ada di lautan.
Prospek Kerja
Seorang sarjana Oseanografi dapat berprofesi di berbagai bidang, antara lain :
Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta di dalam dan luar negeri (Undip, ITS, Unsyiah, Unand, Univ. Malaysia, Univ. Columbia, dll.)
Lembaga riset pemerintah
atau swasta di dalam dan luar negeri, a.l.: Badan Riset Kelautan dan
Perikanan– Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP), BPPT, Pusat
Penelitian Oseanografi – LIPI, Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN), Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), PEMDA, serta
perguruan tinggi luar negeri (a.l.: Columbia University, USA; Kiel
University dan Hamburg University, Germany; Kyoto University, Japan;
Utrecht University, TU Delft, WL | Delft Hydraulics, dan Twente
University, The Netherlands).
Administrator Kelautan di pusat dan daerah
Militer (TNI AL)
Pariwisata dan olahraga bahari
Industri migas dan mineral onshore/offshore (Pertamina dan Schlumberger)
Industri perikanan dan bahari lainnya
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kelautan dan Lingkungan
Konsultan Lingkungan
Electronic Data Processing dan Information Technology
Wirausaha
Perusahaan Survei Swasta Nasional dan Asing, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar