SUKSES TOTAL Jurus Pertama: Jawab pertanyaan ini:
"What do YOU want?"
Selamat, Anda telah sampai di satu halaman penting website ini. Perjalanan Anda menuju kesuksesan total dalam hidup
sebentar lagi akan segera dimulai dengan langkah pertama sukses yang akan Anda ambil sesudah ini.
Tapi sebelum mengambil langkah sukses pertama tersebut, sebaiknya Anda memastikan bahwa Anda memiliki bekal memadai untuk
perjalanan yang menyenangkan namun mungkin akan penuh tantangan ini.
Pembahasan halaman ini adalah mengenai bekal yang harus Anda bawa dalam perjalanan menikmati kesuksesan. Sebuah "Jurus Ampuh"
yang akan menjamin "keamanan" perjalanan Anda. Bekal yang harus Anda miliki sebelum mengambil langkah pertama sukses Anda.
Jurus yang perlu Anda kuasai sebelum mulai melangkah ini adalah: jawab pertanyaan saya di atas.
Pertanyaan apa?
Mudah-mudahan Anda balik bertanya ini adalah karena tulisan pertanyaan saya yang kurang jelas di atas (maaf, disengaja...;-D),
tetapi bukan karena Anda tidak tahu jawabannya.
Ya, sebelum Anda melangkah lebih jauh, Anda harus bisa menjawab pertanyaan saya tersebut dengan baik dan benar.
"Apa yang ANDA inginkan?"
Tahukah Anda apa yang Anda inginkan?
Kalau Anda menjawab dengan pasti, yakin, "Ya, iya-lah, masak ya iya dong,".
Selamat, sebentar lagi Anda bisa mulai membuka pintu halaman dan mengambil langkah sukses pertama Anda.
Tapi kalau Anda masih nggak mudheng dengan apa yang saya bicarakan, teruskan membaca.
(Dan jangan pernah malu mengakui kalau sebenarnya belum mengerti. Toh, tidak ada orang lain yang tahu, kan?)
Begini maksud saya.
Ketika Anda hendak pergi, sebelum Anda mengambil langkah pertama
meninggalkan rumah, Anda harus
tahu dengan pasti dahulu kan Anda mau pergi kemana? Tanpa perlu
dijelaskan, ini penting agar ketika Anda sudah sampai di suatu tempat,
Anda tahu ini tempat
yang Anda tuju atau bukan.
Ini sama dengan perjalanan Anda menuju sukses.
Anda harus tahu dengan pasti apa yang Anda inginkan dalam kehidupan dunia ini, apa bentuk impian
sukses yang tengah Anda perjuangkan, sehingga Anda punya tolok ukur untuk menentukan apakah Anda
sudah mencapainya atau belum.
Seringkali orang menjalani hidupnya bagaikan menempuh perjalanan yang sebenarnya bukan atas dasar keinginannya, seperti
misalnya ketika pergi beramai-ramai bersama teman. Dan karena tidak bisa memutuskan sendiri mau pergi ke mana, orang ini ikut
saja kemana perginya teman serombongan tadi.
Sehingga, meskipun sudah sampai tempat yang dituju, dia masih saja bertanya, kita sudah sampai atau belum, ya?
Dia tidak merasakan kegembiraan sampai di tempat tujuan tersebut
karena tempat tujuan itu bukan yang menjadi keinginannya sendiri.
Ini sering sekali terjadi pada kita, di mana kita menjalani hidup sebagaimana standar umum yang ditetapkan masyarakat
sekitar kita.
- Kita memilih karir sebagaimana yang biasa dipilih orang lain.
- Kita mengambil keputusan seperti yang biasa diambil orang lain.
- Kita menginginkan suatu hal atau barang, karena kebanyakan orang juga menginginkan itu.
- Kita menentukan definisi, standar dan ukuran kebahagiaan hidup sebagaimana kita lihat pada hidup orang-orang lain.
- Kalau semua orang kaya punya mobil, kita merasa hidup kita belum lengkap kalau belum memilikinya.
- Kalau semua orang sukses, terkenal dan masuk TV, kita merasa belum sukses kalau belum mengalaminya.
- Dan sebagainya, yang intinya adalah hidup menggunakan standar orang lain.
Tidak ada masalah menggunakan standar orang lain, bila memang itu juga yang ANDA inginkan.
Seperti tidak masalah pergi bersama rombongan bila memang ANDA menginginkan pergi ke tempat tujuan yang sama.
Yang menjadi masalah adalah bila Anda sekedar ikut-ikutan. Mengikuti saja apa yang sedang populer di sekitar Anda.
Yang berakibat Anda tidak bisa merasakan kepuasan hidup yang sesungguhnya karena hidup yang Anda jalani bukanlah yang menjadi
tujuan hidup Anda sendiri, yang nota bene bukan hidup yang benar-benar ANDA inginkan/impikan.
The key to SUCCESS in YOUR LIFE is, of course, YOU
Karena itu sebelum memulai melangkah, kuasai jurus ini. KETAHUI DENGAN PASTI APA YANG ANDA INGINKAN.
Perhatikan bahwa sejak pertama kali saya bertanya, saya menggaris-bawahi, menebalkan dan menekankan tulisan YOU
atau ANDA-nya.
Karena, memang inilah kuncinya. Kunci sukses yang ANDA cari itu adalah diri ANDA sendiri.
Jadi pertanyaannya bukanlah, "APA kunci sukses itu?"
Tetapi, "SIAPA-kah kunci sukses itu?"
Dan jawabanya adalah ANDA. Ya, ANDA sendiri.
Ini hidup Anda. It's your life. Silahkan tentukan sendiri keinginan Anda. Silahkan pilih sendiri seperti apa
bentuk kehidupan yang Anda impikan itu.
Cerita hidup apa yang ingin Anda tuliskan? Pengalaman hidup apa yang ingin Anda nikmati? Siapa yang ingin Anda temui?
Kemana Anda mau pergi?
Ketika habis waktu kita di dunia nanti, kita toh tidak akan
ditanyai tentang apa yang telah dicapai tetangga kita dan apakah kita
sudah berhasil menyamainya.
Dan jelas, kita tidak akan dipuji karena berhasil mengungguli rekan satu kantor dengan membeli
kendaraan termahal di antara mereka.
Tidak penting apa yang orang lain berhasil capai dalam hidup mereka. Mereka punya cerita hidup yang berbeda. Mereka menempuh
jalan yang berbeda pula dari Anda.
Kita harus mengukir cerita kita sendiri, hidup dengan tujuan hidup dan mimpi-mimpi kita sendiri.
Kita harus mengukir cerita kita sendiri, hidup dengan tujuan hidup dan mimpi-mimpi kita sendiri.
Jadi berhentilah melihat keluar jendela dan ke dalam rumah tetangga. Berhentilah menetapkan standar dari pencapaian orang lain.
- "Wah mereka punya kulkas 5 pintu yang baru. Kita juga harus beli nih."
- "Wah, mobil si A sekarang Toyota Alphard, lho. Keren banget. Kita juga harus tukar tambah mobil kita dengan itu."
- "Anak si B diterima di Fak. Kedokteran UI, lho. Anak kita juga harus berhasil masuk situ. Prospeknya bagus."
- "Teman-teman sekantor sudah pada ambil S-3 mereka. Banyak yang dapat beasiswa luar negeri, malah. Aku juga harus dapat, nih."
Dan kalimat lain sejenis ini. Anda mengerti kan maksud saya?
Perhatian:
Pesan Penting untuk Semua Orang Tua:
Ini berarti juga Anda sebaiknya tidak memaksakan mimpi-mimpi Anda pada putra-putri Anda bila menginginkan mereka menikmati hidup yang sukses total.Biarkan mereka memiliki impian (sukses) mereka sendiri.
Berhenti melakukan ini pada diri Anda sendiri. Kasihan. Nanti bebannya terlalu berat. Anda kejam terhadap diri sendiri bila
setiap kali Anda melihat sesuatu yang dilakukan orang lain, Anda paksa diri juga untuk melakukannya.
Sebaliknya, mulailah berkaca dan tanyakan pada orang yang Anda lihat bayangannya di kaca tersebut (The man in the mirror
, kata MJ), "Sebenarnya apa yang kau inginkan? Sukses yang seperti apa yang ingin kau capai dalam hidupmu ini."
Hanya setelah tahu apa yang kita mau inilah, kita baru bisa memulai perjalanan, mengambil
langkah sukses pertama kita, karena sekarang kita sudah punya tujuan.
Satu kesalahan besar
Mengetahui keinginan atau impian sukses kita sepertinya bukan masalah besar. Atau benarkah?
Ada satu kesalahan besar yang dilakukan hampir 80% manusia sehingga keinginan mereka terhambat perwujudannya.
Apakah itu? Teruskan membaca di halaman selanjutnya tentang satu kesalahan
besar manusia dalam menentukan keinginan atau impian mereka agar Anda terhindar dari kesalahan yang sama.
In a nutshell:
Tanpa tahu apa yang Anda mau, Anda akan hidup dengan menjalani mimpi-mimpi orang lain.
~
Sri Astuti ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar