TIPS DAN TRIKS LULUS SNMPTN. Dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri ( SNMPTN ) /
Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada perguruan tinggi negeri,
tidak jarang kita mendengar terdapat orang-orang pintar yang tidak
lulus. Dalam tulisan ini Anda akan diajak untuk melihat berbagai faktor
yang mempengaruhi keberhasilan mengerjakan suatu tes atau ujian.
Kemudian Anda akan mendapatkan berbagai hal yang harus dipersiapkan
dalam menghadapi ujian, baik persiapan secara fisik, maupun secara
mental.
Persiapan Mental
Mengerjakan sebuah ujian atau tes bukanlah hanya masalah apakah
kita menguasai pokok materi atau tidak. Seringkali kita mendapati anak
yang cerdas tetapi sering mendapatkan nilai yang rendah pada ujian atau
tes. Hal ini mungkin saja terjadi karena mengerjakan soal ujian atau tes
menuntut proses mental yang dipengaruhi berbagai faktor. Karena faktor
mental menjadi dominan pada waktu kita mengerjakan tes atau ujian maka
faktor mental ini juga mempunyai pengaruh yang besar dalam menyumbangkan
keberhasilan mengerjakan tes atau ujian. Faktor mental yang dimaksud
adalah kondisi psikologis testee (orang yang mengerjakan tes) pada waktu
akan mengerjakan dan ketika mengerjakan tes atau ujian. Kekhawatiran
menghadapi tes atau ujian diberi label kekhawatiran karena perasaan ini
sebagian besar disebabkan oleh rasa takut yang, muncul oleh imajinasi.
Umumnya, rasa takut berdasarkan realitas, sementara kekhawatiran adalah
rasa takut karena imajinasi atau bayangan yang tidak jelas sebabnya.
Penyebab Kekhawatiran Menghadapi Tes
Kekhawatiran seringkali disebabkan oleh banyak hal, sehingga
mungkin saja berbeda antar orang yang satu dengan yang lain. Akan tetapi
pada umumnya faktor yang membuat orang khawatir adalah kurangnya
persiapan yang merangsang timbulnya perasaan tidak nyaman yang berkaitan
dengan sesuatu yang tidak diketahui. Bayangkan Anda berada di kelas III
SMA yang akan menghadapi ujian nasional. Akan tetapi Anda tidak banyak
meluangkan waktu untuk belajar. Sampai akhirnya waktu ujian tinggal satu
bulan lagi. Apakah muncul perasan khawatir pada saat itu, apakah Anda
stress menghadapi keadaan itu? pada umumnya iya, kita akan khawatir dan
stress menghadapi ujian nasional tersebut. Penyebabkan munculnya
kekhawatiran yang kedua adalah karena kita pernah mengalami kegagalan
sebelumnya. Kita selalu saja mendapatkan nilai rendah pada pelajaran
matematika sehingga ketika dalam ujian nasional terdapat mata pelajaran
matematika kita menjadi khawatir. Apakah kita akan dapat menghadapi
ujian nasional tersebut atau tidak.
Penyebab munculnya kekhwatiran yang akan membuat kita stress
tentunya harus dapat kita kenali, sehingga kita dapat merencanakan
tindakan pencegahan sehingga terhindar dari kekhawatiran yang
berlebih-lebihan. Untuk mencegah/mengurangi kekhawatiran menghadapi tes
dapat dilakukan dengan beberapa hal, yaitu ;
- Hindari belajar kilat dan belajar secara rutin untuk mempersiapkan diri
- Latihan mengerjakan soal
- Tidur istirahat yang cukup malam sebelum pelaksanaan tes atau ujian
- Makan yang cukup dan benar
- Bayangkan kesuksesan
- Motivasi-lah diri Anda dengan bahasa yang positif
- Berolahraga
- Yakin pada diri anda sendiri bahwa anda berhasil
- JANGAN PERNAH TAKUT AKAN GAGAL SEBELUM MENCOBA
Persiapan Fisik
Dalam mengerjakan tes atau ujian selain faktor mental, tentunya
juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu fisik. Akan berbeda tentunya
orang yang mengerjakan tes atau ujian dalam keaadaan sehat fisiknya dan
dalam keadaan sakit. Untuk itu faktor fisik ini harus juga memjadi
perhatian, apabila kita ingin berhasil dalam tes atau ujian. Bayangkan
Anda belajar dengan giat siang dan malam untuk menghadapi tes masuk
perguruan tinggi negeri, akan tetapi pada hari pelaksanaan ujian Anda
terserang sakit! Akankah Anda akan optimal mengerjakan sal-soal dalam
ujian tersebut ? Untuk itu jauh-jauh hari sebelum hari pelaksanaan tes
atau ujian kita harus mempersiapkan fisik kita sehat.
Perhatikanlah asupan makanan yang kita konsumsi. Banyaklah makan
makanan yang bergizi tinggi, buah-buahan, sehingga otak kita dapat
bekerja dengan baik untuk mengolah berbagai informasi ketika kita
belajar. Sebuah penelitian di Institut Teknologi Massachusetts, peneliti
memberikan kepada pria usia 18 hingga 28 tahun makan siang berupa
daging ayam kalkun (mengandung 3 ons protein). Setelah itu mereka
diminta melakukan latihan berpikir cukup rumit.
Pada hari yang lain, mereka diberi makanan yang terbuat dari 4 ons
tepung gandum (hampir karbohidrat murni) dan mereka diminta mengerjakan
latihan yang serupa, para peneliti menemukan bahwa peserta tes mengalami
penurunan kerja mental setelah memakan makanan yang berbeda. Hasil
penelitian di atas rasanya cukup untuk mengingatkan kita bahwa apa yang
kita makan akan mempengaruhi bagaimana kerja otak kita.
Selain memperhatikan asupan makanan, kita juga harus membiasakan
berolahraga. Hal ini penting Karena dengan berolahraga tubuh kita
menjadi sehat dan kuat. Dengan kondisi tubuh yang sehat tentunya kita
akan lebih semangat dalam mengerjakan berbagai aktifitas kita, seperti
belajar, bermain, dan lain sebagainya. Dr. Bruce Tuckman, seorang
professor penelitian pendidikan di Universitas Florida mengatakan bahwa
olahraga teratur meningkatkan kinerja mental. Kesimpulan itu didasarkan
pada penelitiannya dimana anak-anak sekolah yang ikut serta dalam
program lari pagi selama lima belas minggu mendapatkan hasil lebih baik
dalam tes kreativitas dari pada anak-anak yang tidak melakukan olahraga.
Kekuatan Berdoa
Indonesia adalah negara dengan masyarakat penganut beraneka ragam
agama. Sebagai umat beragama, tentunya kita percaya pada Tuhan Yang Maha
Esa. Tuhan yang telah mengatur berbagi keputusan hidup kita. Sebagai
manusia kita hanya dapat berusaha, tetapi Tuhan jugalah yang menentukan
apa yang akan terjadi. Dialah yang menentukan berbagai rencana yang
dimiliki manusia, tetapi Tuhan jugalah yang memerintahkan kita untuk
berdoa meminta segala sesuatu yang kita harapkan. Dengan memanjatkan
doa, menyatakan harapan, keinginan, tujuan yang hendak kita capai
kepada-NYA seakan memberikan kekuatan kepada kita untuk menggapai
harapan, tujuan, sebagaimana doa yang kita panjatkan. Berdoa memang
agaknya sesuatu yang biasa kita lakukan, dan agaknya tampak seperti hal
kecil.
Akan tetapi sesungguhnya dalam kata-kata doa yang kita panjtkan
sesungguhnya di dalamnya terdapat energi yang dapat menggerakkkan diri
kita untuk menggapai doa yang kita panjatkan tersebut. Jika kita akan
menghadapi ujian atau tes, maka biasakanlah memanjatkan doa pada Yang
Maha Kuasa agar ujian atau tes kita akan jalani dapat kita lalui dengan
sukses. Percayalah, doa-doa yang kita bacakan akan memberikan energi
positif pada diri kita yang akan mendorong kita untuk giat belajar, dan
merasa yakin bahwa kita akan sukses dalam menjalani tes atau ujian.
Baca Petunjuk Soal
Pada waktu Anda mengerjakan soal-soal pada pelaksanaan tes atau
ujian maka ada beberapa hal yang Anda harus perhatikan agar Anda
mengerjakan soal tes atau ujian dengan baik. Pada saat-saat awal
janganlah terpancing untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal.
Anda harus membaca terlebih dahulu petunjuk pengsisian soal. Hal ini
penting dilakukan agar Anda tidak menyalahi perintah dari soal tersebut.
Selain itu dengan membaca secara teliti Anda menjadi lebih yakin karena
tahu bagaimana akan mengerjakan soal-soal tersebut.
Gunakan Teknik Scanning dan Scamming
Setelah membaca dengan teliti petunjuk pengisian jawaban, maka
kegiatan yang harus dilakukan adalah membaca soal dengan cepat
(scamming). Membaca dengan cepat (scamming) sebenarnya biasa dilakukan
apabila kita mencari nomor telepon pada buku telepon, atau mencari satu
kata di kamus. Selain scamming, kita juga melihat soal secara sekilas
atau scanning seperti kita membaca Koran. Kelompokkanlah soal yang telah
dibaca secara cepat tadi pada kelompok soal yang termasuk sangat sulit,
sulit, sedang, dan mudah.
Dengan mempersiapkan diri menghadapi tes atau ujian sesungguhnya
membuat kita lebih yakin bahwa kita akan bisa mengerjakan tes atau ujian
dengan baik. Keyakinan inilah kemudian yang menggerakkan energi yang
ada pada kita untuk berupaya mengerjakan tes atau ujian dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar