Mengatur Penggunaan Waktu
Pernahkah mendengar Standford Experiment Marshmallow ? Eksperimen ini dilakukan oleh Prof. Walter Mischell
dari Universitas Stanford pada tahun 1972. Ia menggunakan sekelompok
anak berusia empat tahun-an. Masing-masing anak diberi marshmallow yang
siap dimakan.
Namun, sang professor berjanji akan memberi marshmallow
yang lebih banyak jika bisa menahan untuk tidak makan marshmallow ketika
sang professor datang lagi dua puluh menit kemudian. Setelah ditinggal
oleh sang professor, beberapa anak berhasil menahan untuk tidak memakan
marshmallow yang disediakan, namun ada juga anak yang tidak tahan dengan
godaan kelezatan marshmallow. Anak yang berhasil tidak memakan
marshmallow dan menunda kesenangannya mendapatkan marshmallow yang lebih
banyak. Sebaliknya anak yang tidak tahan untuk “bersenang-senang”,
hanya mendapatkan kesenangan sesaat itu saja tanpa ada kesenangan yang
berlebih.
Eksperimen tidak hanya
berhenti sampai di sini. Menjelang remaja, peserta eksepermine itu
dipantau hasil ujian di sekolahnya. Hasilnya mengejutkan. Siswa yang
bisa menunda kesenangan mempunyai kepribadian yang lebih baik, emosi
yang lebih stabil, dan hasil ujian di sekolah jauh lebih baik
dibandingkan anak yang hanya memikirkan kesenangan sesaat.
Ekseperimen yang juga
dikenal sebagai Delayed Gratification Experiment ini bisa memberi banyak
pelajaran pada siswa. Salah satunya adalah pelajaran “tunda kesenangan
sekarang karena esok akan mendapatkan kesenangan
yang lebih besar”. Bagi siswa, terutama yang sekarang duduk di kelas
XII, tentu sudah punya keinginan besar untuk menduduki salah satu bangku
perguruan tinggi lewat SNMPTN. Salah satu tantangan terbesar adalah
mengatur waktu agar siswa bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Jika
tidak baik pengaturannya, penyesalan yang akan didapat dan sesal hanya
ada di akhir cerita. Banyak godaan yang harus dihadapi selama
mempersiapkan SNMPTN. Bermain-main yang tidak perlu, chatting sesama
temanyang memakan waktu, ber-social-networking yang kadang
melupakan waktu. Namun, pelajaran dari sang professor di atas sudah
jelas. Tundalah kesenangan itu, karena jika bisa menunda kesenangan yang
tidak perlu, kesenangan yang lebih besar akan menanti para siswa
semuanya. (AH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar