JOGJA - Perguruan
tinggi negeri DIJ mulai diserbu pendaftar setelah Seleksi Nasional Masuk
Peguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dibuka. Seperti di UGM, dari data yang
masuk ke panitia, total pendaftar telah mencapai angka 30.042 pendaftar.
Padahal, daya tampung UGM pada SNMPTN
kali ini hanya 3.318 kursi.”Persaingan akan ketat. Dengan kebijakan baru
SNMPTN, maka yang akan masuk UGM adalah mereka yang benar-benar
memiliki prestasi unggul di bidang akademik,” terang Kepala Humas UGM
Wijayanti kemarin (25/2).Dari data sementara yang diterima panitia
SNMPTN, perempuan yang akrab disapa Wiwit ini memaparkan sebanyak 20.436
siswa SMA/ SMK/MA memilih UGM
sebagai pilihan pertama, sementara 9.606
pendaftar memilih UGM sebagai pilihan kedua.Sama seperti kebijakan
sebelumnya, dalam memilih program studi (prodi) pendaftar boleh memilih
maksimal dua prodi di setiap PTN. Syarat yang harus diperhatikan, bila
pendaftar memilih dua prodi yang berlainan PTN, maka salah satunya harus
berada di provinsi yang sama dengan asal sekolahnya.Wiwit mengungkapkan
terdapat 84 sekolah di DIJ belum mendaftarkan siswanya untuk mengikuti
seleksi mahasiswa baru jalur SNMPTN.
Terdiri dari 7 MA, 26 SMA, dan 51 SMK.
Wiwit mengimbau sekolah melakukan pendampingan kepada siswanya dalam
mendaftar SNMPTN agar dapat segera diketahui jika siswa mengalami
kendala teknis maupun kendala memilih prodi. Tiga PTN di DIJ yakni UGM,
UNY dan UIN Sunan Kalijaga akan melakukan pengecekan ke sekolah-sekolah
yang dalam data panitia pusat siswanya belum mendaftar
SNMPTN.”Pengecekan ini diperlukan, sebab sampai 22 Februari lalu, ada
283 sekolah di DIJ telah mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa
(PDSS). Kami berharap partisipasi siswa mengikuti SNMPTN cukup besar,”
terang Wiwit.Pendaftaran SNMPTN telah dimulai 1 Februari 2013. Menurut
jadwal, pendaftaran berlangsung hingga 8 Maret 2013.Terpisah,
Koordinator ICT SMKN 2 Jogja Warjana menerangkan telah mendorong
siswanya mendaftar SNMPTN. Di SMKN 2 Jogja, terang Warjana, seluruh
siswa terdaftar dalam PDSS.”Data Februari, yang telah mendaftar sebanyak
32 siswa,” terangnya.Warjana mengatakan, sekolah tidak bisa mendesak
siswa mengikuti SNMPTN. Bagaimanapun, siswa kejuruan dipersiapkan untuk
bekerja. Namun dia mengakui, pada SNMPTN kali ini, terdapat peningkatan
partisipasi siswa mengikuti SNMPTN. (bhn/iwa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar