SOLO - okezone.com – Hingga 4 Februari 2013, tercatat 18.243 sekolah di Indonesia belum mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Belasan ribu sekolah tersebut pun terancam tidak bisa mengikuti Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.
"Dari total 27.671 sekolah di Indonesia, baru 9.428 sekolah yang sudah mengisi PDSS dan melengkapi isian nilai," ungkap Ketua Panitia SNMPTN 2013 Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Drs. Sutarno, MSc. PhD kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rektorat UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/2/2013).
"Dari total 27.671 sekolah di Indonesia, baru 9.428 sekolah yang sudah mengisi PDSS dan melengkapi isian nilai," ungkap Ketua Panitia SNMPTN 2013 Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Drs. Sutarno, MSc. PhD kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rektorat UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (4/2/2013).
Sedang untuk Provinsi Jawa Tengah, menurut Sutarno, dari 2.697 sekolah yang ada, baru 1.484 sekolah yang mendaftarkan, tetapi baru 1.113 sekolah yang sudah mengisi nilai.
"Sekolah yang belum mengisi PDSS termasuk dilengkapi nilai, masih ditunggu hingga 8 Februari 2013. Sekolah yang meski sudah mengisi PDSS tetapi belum dilengkapi dengan isian nilai, maka dipastikan gugur. Dan hingga saat ini belum ada pengunduran jadwal pengisian PDSS," imbuhnya.
Pembantu Rektor I UNS tersebut menyatakan, hingga saat ini sebagian besar pengisi PDSS adalah SMA dan Madrasah Aliyah (MA) yakni sekira 56%. Sedangkan 44% sisanya adalah berasal dari SMK.
"Wajar bila pendaftar SNMPTN asal SMK lebih kecil prosentasenya dibanding dari SMA/MA, karena SMK kemungkinan lebih cenderung memilih terjun di dunia kerja," tuturnya. (rfa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar