SNMPTN 2013 Akan Saring 150.000 Lulusan SMA - JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 150.000 lulusan SMA/SMK/MA yang ada di seluruh Indonesia berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013.
Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Akhmaloka, mengatakan bahwa SNMPTN yang diikuti oleh 61 perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia ini memiliki daya tampung sebesar 60 persen. Sementara sisanya akan diakomodasi melalui ujian tulis yang dilakukan secara bersama oleh perguruan tinggi negeri dan ujian mandiri.
Ketua Umum Panitia Pelaksana SNMPTN 2013, Akhmaloka, mengatakan bahwa SNMPTN yang diikuti oleh 61 perguruan tinggi negeri seluruh Indonesia ini memiliki daya tampung sebesar 60 persen. Sementara sisanya akan diakomodasi melalui ujian tulis yang dilakukan secara bersama oleh perguruan tinggi negeri dan ujian mandiri.
"Daya tampungnya 150.000 dari keseluruhan, tapi itu bisa saja ditambah. Sisanya sekitar 30 persen itu dari seleksi bersama dan 10 hingga 20 persen dari ujian mandiri," kata Akhmaloka, saat Peluncuran SNMPTN 2013 di Gedung A Kemendikbud, Jakarta, Senin (10/12/2012).
Jika dibandingkan dengan data pada tahun lalu, daya tampung pada SNMPTN kali ini sedikit menurun. Pada tahun 2012, sekitar 171.634 orang berhasil lolos ujian ini baik melalui jalur undangan maupun ujian tulis. Namun, pria yang masih menjabat sebagai rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mengatakan bahwa masih ada kemungkinan penambahan kuota dari daya tampung yang ditentukan.
"Itu masih pagu utama. Jadi, mungkin saja ditambah sesuai dengan aturan yang ada," ujar Akhmaloka.
Untuk jadwal SNMPTN 2013 sendiri, panitia pelaksanaan akan mulai membuka pendaftaran pada awal Februari tahun depan. Namun, untuk pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sudah dapat dilakukan mulai pekan depan oleh masing-masing sekolah.
"Jadi, sekolah wajib mengisi PDSS ini. Untuk lebih lanjut, kami akan sosialisasi nanti ke sekolah-sekolah yang ada di daerah kami masing-masing," tandasnya.
Editor :
Caroline Damanik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar