SOLO- okezone.com - Ribuan siswa SMA di delapan kabupaten dan kota
se-Surakarta, Jawa Tengah, terancam tidak bisa mengikuti SNMPTN 2013.
Kondisi ini membuat pihak Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, mendesak
agar seluruh sekolah di wilayah Surakarta segera menyelesaikan
pengisian Pangkal Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Wakil Rektor II UNS Sutarno mengatakan, pihak UNS memberi kelonggaran kepada pihak sekolah untuk segera menyelesaikan PDSS hingga 8 Februari 2013 mendatang. Adannya aturan pendaftaran mahasiswa baru bisa dilakukan oleh pihak sekolah dan tidak lagi oleh siswa, menurut Sutarno, sebenarnya meringankan siswa.
“Siswa menjadi tidak bingung dan mengantre cukup panjang untuk mendaftarkan di Universitas yang dituju,” jelas Sutarno kepada wartawan, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (29/1/2013).
Pihaknya telah memberitahukan kepada kepala Dinas Pendidikan di delapan kabupaten kota yang menjadi wilayah sosialisasinya. Kedelapan kabupaten dan kota di bawah kewenangan UNS itu, antara lain Solo, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten dan Magelang.
"Sekolah segera menyelesaikan pengisian PDSS. Hingga saat ini data yang masuk dari sekolah di Soloraya baru tercatat 50 persen saja. Jika sampai pada batas akhir pihak sekolah terlambat atau belum memasukkan data dan siswa, jangan salahkan kami bila siswa tidak bisa mendaftar ke SNMPTN 2013," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar