Penting : Sekolah Diminta Aktif Himpun Informasi SNMPTN 2013 - SOLO–Sekolah dan para guru di SMA sederajat diminta
aktif dalam mencari informasi mengenai ketentuan dan pelaksanaan tentang
Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2013 secara online. Hal itu agar tidak ada keluhan sekolah belum menerima informasi kebijakan terbaru SNMPTN. Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Ravik Karsidi,
menjelaskan pihak sekolah terutama para guru harus mengetahui sistem
terbaru yang digunakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), karena selama ini dari tahun ke tahun selalu ada keluhan
dari sekolah tentang kurangnya informasi.
“Semua informasi bisa didapatkan di internet, guru harus aktif jangan
sampai tidak tahu ketika ditanya siswa,” jelasnya sosialisasi Seleksi
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) UNS 2013 di Ruang Sidang II, Kantor
Pusat UNS, akhir pekan kemarin.
Perubahan
Dalam sosialisasi itu, Ravik menjelaskan ada sejumlah perubahan
kebijakan dalam pelaksanaan SNMPTN 2013. Perubahan itu antara lain,
tidak adanya ujian tulis pada SNMPTN, tetapi siswa kelas XII tidak hanya
dilihat dari nilai ujian nasional (UN), tetapi juga dari nilai dari
kelas X sampai XII. “Semua nilai akan diolah dari data yang telah
dimasukan sekolah ke pangkalan data sekolah dan siswa [PDSS],” jelasnya.
Kemudian siswa calon mahasiswa harus memiliki Nomor Induk Siswa
Nasional (NISN) untuk mendaftar SNMPTN, NISN didapat jika sekolah
terdaftar dalam PDSS. Selain itu, mulai tahun depan unsur kepercayaan
antara sekolah dan PTN akan ditekankan, pasalnya kejujuran sekolah dalam
pengolahan nilai rapor sangat dibutuhkan sebagai dasar penerimaan siswa
menjadi mahasiswa PTN.
Ravik menegaskan jika ditemukan kecurangan dalam pengolahan nilai,
rektor PTN se-Indonesia telah bersepakat untuk memberikan sanksi yang
berat pada sekolah. Sekolah akan di-black list dan tidak akan
diikutkan dalam pengolahan data selama setahun ke depan. “Sekolah harus
belajar dari pengalaman tahun lalu, sudah ada beberapa sekolah yang di-black list,” tegasnya.
Salah satu peserta sosialisasi asal di SMAN 1 Sukoharjo, Nurul,
mengaku baru dari sosialisasi kali itu mendapat informasi terbaru
tentang SNMPTN 2013. Terakhir dirinya mengecek informasi SNMPTN 2013 di
laman resmi Kemendikbud pada November lalu, tapi saat itu dirinya belum
mendapat informasi yang jelas.
Meski telah mendapatkan cukup banyak informasi, Nurul mengaku masih
memiliki ganjalan mengenai NISN, pasalnya sekolah pernah mengalami data
NISN yang tidak ter-update secara otomatis meskipun sekolah
telah berupaya untuk memperbarui data. “Padahal itu sangat penting untuk
pengajuan Bidikmisi juga,” jelasnya.
Mengenai itu, Ravik menjelaskan sekolah harus tetap aktif untuk
mengecek data siswa. Karena PDSS juga baru digunakan aktif mulai tahun
ini. “Selama satu setengah bulan ke depan, guru akan diminta mencari dan
merevisi data, sekolah juga harus terus memastikan data siswa masuk
PDSS,” jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar